Sebagian penonton memahami pesan itu sebagai gangguan, propaganda terselubung, atau kampanye yang terlalu dini. Pemaknaan yang tidak absolut itu adalah bukti nyata bahwa keberhasilan sebuah pesan budaya tidak ditentukan saat ia diproduksi, tetapi saat ia dikonsumsi dan diartikulasikan dengan momen-momen lainnya. (*)
*) Sendy Krisna Puspitasari adalah mahasiswa magister kajian sastra dan budaya, Universitas Airlangga.