Namun, sejak peluncurannya, sistem ini justru menuai banyak keluhan, mulai dari lambatnya proses input hingga gangguan teknis yang menghambat pelaporan pajak.
Meski yakin prosesnya bisa selesai dalam waktu satu bulan, Purbaya mengakui bahwa perbaikan masih terkendala oleh kontrak kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG.
Perusahaan tersebut masih memegang sebagian kendali atas source code sistem Coretax, sehingga tim belum bisa masuk sepenuhnya.
“Begitu Januari-Februari nanti akses dibuka, sistem akan selesai diperbaiki,” tuturnya.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Dipanggil Wapres Gibran Imbas Pemotongan TKD
Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa seluruh anggota tim hacker ini adalah talenta lokal dengan kompetensi tinggi di bidang keamanan siber.
“Mereka jago-jago, orang Indonesia semua. Banyak talenta digital kita yang luar biasa,” tegasnya.
BACA JUGA:Pemerintah Tambah Rp30 Triliun untuk BLT Kesra, Purbaya: Kita Kaya Kok
Langkah ini menjadi sorotan karena jarang dilakukan oleh lembaga pemerintahan. Namun, Purbaya menilai pendekatan ini penting untuk mempercepat reformasi digital di sektor perpajakan dan memastikan sistem yang lebih aman dan efisien ke depan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi English for Creative Industry Universitas Kristen Petra