BACA JUGA:Jumbo Cetak Sejarah! Film Animasi Ini Geser KKN dan Tembus 10 Juta Penonton
BACA JUGA:Film Animasi Jumbo, Karya Besar yang Dirajut Talenta Perempuan Indonesia
4. Motion Capture
Potret pembuatan film dengan gaya Motion Caption -deusens.com-website
Motion capture atau mocap dikreasikan lewat metode merekam gerakan objek nyata. Aktor manusia yang berakting. Kemudian diterjemahkan ke dalam karakter 3D di layar.
Dalam beberapa film, para aktor akan mengenakan bodysuit yang telah dilengkapi oleh sensor khusus. Kemudian perangkat lunak akan menerjemahkan gerakan dan ekspresi ke dalam versi digital.
Gaya tersebut telah banyak dilakukan dalam film-film besar. Seperti Avatar, Lord of The Ring, dan World War Z.
5. Cut-Out Animation
Potret film The Adventures of Prince Achmed (1926) yang menggunakan gaya cut-out-imdb.com-website
Dibanding gaya lainnya, cut-out menjadi gaya paling sederhana. Namun, tetap menyajikan karakter dan cerita yang menarik.
BACA JUGA:Darth Maul Kembali dalam Serial Animasi Baru Star Wars: Maul - Shadow Lord
BACA JUGA:Jumbo Jadi Film Animasi Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia, Sukses Raih 1 Juta Penonton
Teknik tersebut hanya menggunakan gambar dari kertas, kartu, foto, dan ilustrasi statis. Kemudian diubah menjadi figur yang hidup dan bergerak.
Karena kesederhanaannya, gaya tersebut banyak digunakan oleh produser acara televisi, iklan, dan proyek berdurasi pendek dengan biaya terbatas.
Salah satu film yang menggunakan gaya tersebut adalah The Adventures of Prince Achmed (1926).
Berbagai gaya animasi di atas memiliki ciri khas atau keunikan masing-masing. Seperti imajinasi para kreator yang dari masa ke masa terus berkembang. Seolah tanpa batas. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.