Namun di tengah tekanan itu, satu peserta tampil konsisten bersinar. Dia adalah Annisa atau yang akrab disapa Anin dari DS Modest.
Dia mempresentasikan produk sajadah dan sarung waterproof yang dirancang mudah untuk di bawa ketika traveling.
Daniel terpikat dengan produk milik DS Modest. Alasannya, produk tersebut menjawab masalah bagi para pelari.
Abraham turut memuji penampilan dari Anin.
“Pitch-nya was very well done, secara konten dan pace itu bener-bener very well done. Mulai dari pick-up line sampai hook ada. Kalau dari saya gak ada feedback. It was a very good pitch,” puji Abraham.
Fuat, Aveka: Pitch yang Bikin Juri Terdiam
Peserta terakhir, Fuat dari Aveka. Ia mencoba tampil spontan dengan hanya memahami karakter dari masing-masing para calon investor.
Namun presentasinya justru membuat juri kebingungan.
Daniel yang dikenal objektif, kali ini tak bisa menahan kritiknya, “Tadi itu pitch terburuk yang pernah saya dengar seumur hidup saya.”
Ruangan kembali hening. Momen ini menjadi turning point paling emosional sepanjang kompetisi.
Namun, bukan berarti perjalanan Fuat yang di episode sebelumnya mendapatkan Golden Star berakhir di situ.
Sebelum melakukan tantangan Elevator Pitch, keempat finalis diberi waktu selama 60 menit untuk menyiapkan konsep dan strategi terbaik mereka.
Selain itu, mereka juga mendapat bimbingan langsung dari dua mentor profesional. Yaitu Maya Malidra (Direktur PT Lentera Dana Nusantara, SPinjam) dan Deddy Lim (Shopee Seller Mentor & Founder DLCM Agency).
Kedua mentor itu berbagi wawasan mendalam tentang bagaimana membangun perencanaan bisnis yang matang.
Para finalis juga dibimbing soal cara menyampaikan nilai usaha dengan percaya diri, terstruktur, dan penuh keyakinan.
Tantangan ini tidak hanya menguji kemampuan para peserta dalam mempresentasikan ide bisnis mereka di depan para investor. Tapi juga berhasil menginspirasi banyak penonton. Termasuk Sarwendah.