Dalam hal pemberdayaan perempuan, Khofifah menekankan upaya memperluas peran perempuan di bidang ekonomi produktif melalui program wirausaha, pelatihan keterampilan, serta penguatan kelompok usaha.
BACA JUGA:Peringati Hari Santri 2025, Gubernur Khofifah Gratiskan Trans Jatim
“Begitu juga terkait pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang kesetaraan, tetapi juga tentang memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi keluarga,” tegasnya.
Penghargaan ini semakin menegaskan komitmen Jawa Timur sebagai salah satu provinsi yang konsisten menaruh perhatian besar terhadap perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Walaupun begitu, Khofifah mengingatkan bahwa masih terdapat berbagai tantangan, terutama dalam memastikan implementasi program dapat menjangkau hingga ke tingkat kabupaten dan kota.
Oleh karena itu, koordinasi dan sinergi antar-pemangku kepentingan perlu terus diperkuat agar capaian yang telah diraih dapat berkelanjutan.
BACA JUGA:Khofifah Setujui Pencabutan 5 Perda di Jawa Timur
Melalui upaya tersebut, diharapkan visi Provinsi Jawa Timur sebagai daerah yang ramah anak dan berdaya bagi perempuan dapat terus terwujud, serta memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat secara berkesinambungan.(*)
*)Mahasiswa magang dari Prodi llmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|