Perang Saudara di Sudan Semakin Memburuk, Ratusan Warga Sipil Terbunuh di El-Fasher

Senin 03-11-2025,14:31 WIB
Reporter : Putri Rania Abida*
Editor : Taufiqur Rahman

BACA JUGA:Menlu: Indonesia Desak DK PBB Atasi Perang Saudara di Sudan

Beberapa juga dipindahkan secara paksa ke kamp pengungsi al-Dabbah di utara Sudan.

Warga setempat membutuhkan bantuan makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal. Banyak dari mereka yang terpaksa tidur di tempat terbuka.

Sejumlah negara mediator seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab telah mengecam pembunuhan massal. Mereka juga telah menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan.

BACA JUGA:Kopasgat Kawal WNI Pulang, 110 Orang Lagi Diselamatkan dari Konflik Sudan

“RSF harus menghentikan tindakan balas dendam dan kekerasan etnis, tragedi di El-Geneina tidak boleh terulang,” ujar Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

“Tidak ada solusi militer yang layak dan dukungan militer eksternal ganta akan memperpanjang konflik. Amerika Serikat mendesak kedua pihak untuk melakukan solusi yang diplomatik untuk mengakhiri penderitaan warga Sudan,” tambah mereka.

Paus Leo XIV juga menyerukan diakhirinya perang di seluruh dunia. Ia juga mendesak para pemimpin politik untuk memulai rekonsiliasi demi mewujudkan perdamaian dunia.

"Dengan duka yang mendalam, saya mendengar berita tragis yang datang dari Sudan, khususnya dari El-Fasher. Kekerasan terhadap warga sipil menyebabkan penderitaan yang tidak dapatr diterima," tambahnya di Lapamgan St. Peter pada Minggu, 2 November 2025. (*)

*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

 

Kategori :