JAKARTA, HARIAN DISWAY – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menerima kunjungan kehormatan Direktur Regional Confederation of Societies of Authors and Composers (CISAC) untuk Asia Pasifik, Benjamin Ng, Senin, 3 November 2025.
Pertemuan tersebut membahas komitmen bersama dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan royalti di Indonesia.
CISAC merupakan organisasi internasional yang menaungi ribuan kreator dan lembaga manajemen kolektif (LMK) di dunia. Mereka mendukung pemerintah Indonesia dalam memperkuat sistem royalti yang kredibel dan berkeadilan.
“Masalah utama kita bukan hanya regulasi, tapi trust issue dalam tata kelola royalti. Itu yang akan kita benahi,” kata Menteri Supratman.
BACA JUGA:DJKI Toreh Capaian Manis dalam Pelindungan Indikasi Geografis
Supratman Andi Agtas dan Benjamin Ng-dok.istimewa-
Ia menegaskan pentingnya LMK menyerahkan laporan hasil pengumpulan dan distribusi royalti. Laporan tersebut ditujukan kepada para pemilik hak cipta agar tidak lagi muncul keluhan dari para kreator.
Benjamin Ng menyambut baik langkah reformasi tersebut. Ia menilai Indonesia memiliki peran strategis di kawasan ASEAN dan kekayaan talenta seni yang luar biasa.
“Kami ingin membantu menciptakan ekosistem musik dan digital yang sehat. CISAC siap berbagi pengalaman dan praktik terbaik untuk diterapkan di Indonesia,” ucapnya.
Benjamin juga menekankan pentingnya memperkuat perlindungan hukum atas hak cipta di tengah perkembangan teknologi. “Isu tentang kecerdasan buatan (AI) dan teknologi tidak boleh diabaikan dalam revisi Undang-Undang Hak Cipta,” imbuh dia.
BACA JUGA:DJKI Soroti Praktik Curang, Importir Elektronik yang Daftarkan Merek Tanpa Itikad Baik
BACA JUGA:DJKI dan Uni Eropa Bahas Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Pasar dan Lokapasar
CISAC mendorong Indonesia untuk memperkuat legislasi resell rights. Termasuk menjadikan Indonesia sebagai pusat hak kekayaan intelektual (IP hub) di kawasan.
“Kami tidak melihat hambatan apa pun untuk bekerja sama dengan pemerintah maupun LMK. Justru ini momentum untuk membawa musik Indonesia mendunia,” ucap Benjamin.
Menkum Supratman menambahkan pemerintah terbuka terhadap kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk bekerjasama dengan CISAC.