Musim ini, lima talenta muda resmi dipromosikan ke skuad utama. Berikut daftarnya.
- Moch Ichsas Baihaqi (gelandang)
- Dimas Wicaksono (bek)
- Sadida Nugraha Putra (penyerang)
- Sheva Kardanu Setiawan (gelandang)
- M. Ilham Al Arif (kiper)
Mereka mewakili diversifikasi posisi, membuktikan bahwa akademi Persebaya tidak hanya mencetak striker, tapi pemain komplet di semua lini.
BACA JUGA:Persebaya Pincang Lawan Persis Solo, 3 Pemain Absen!
BACA JUGA:Persebaya U-11 Juara di Thailand, Bukti Komitmen Bajol Ijo Cetak Pemain Berkualitas!
Di era sepak bola modern yang serba instan, keputusan Edu terasa revolusioner. Banyak tim memilih membeli pemain jadi demi hasil cepat.
Tapi, Persebaya di bawah arahan Edu, memilih jalan yang lebih berat namun berkelanjutan, membangun dari dalam. Strategi itu mencerminkan keseimbangan sempurna antara pengalaman senior seperti Bruno Moreira dan darah segar akademi.
Tujuannya, menjaga identitas permainan Persebaya, sekaligus memastikan regenerasi alami tanpa ketergantungan pada pemain impor.
Bagi Eduardo Perez, itu adalah bentuk tanggung jawab profesional. Bahwa keberhasilan sejati bukan hanya diukur dari trofi hari ini, tapi dari warisan yang ditinggalkan untuk generasi besok.
Bisa saja kelima pemain di atas bisa menjadi suksesor Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho yang juga jebolan Persebaya. (*)