RISE, Seminar Beasiswa oleh Adkesma BEM FIB Unair, Bagikan Tip Lolos Beasiswa ala Awardee Bright Scholarship dan Bakti Nusa

HARIAN DISWAY - Jumat, 7 November 2025, sekitar 40 mahasiswa memenuhi Ruang Parlinah, Perpustakaan Kampus B Unair.

Lantunan lagu Tulus Satu Kali diputar. Menambah semangat peserta seminar Beasiswa Road to Inspiration, Scholarship, and Empowerment (RISE) 1.0. 

RISE 1.0 merupakan program kerja perdana Kementerian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) BEM FIB UNAIR 2025. 

Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber. Yakni Ilma Arrafi Nafia S.Hum, alumnus Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB Unair serta Muhimatul Khoiriyah (Hima), mahasiswi semester 7 Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.

BACA JUGA:HIMA MKSB dan Basasindo FIB UNAIR Gelar Seminar Kilas Balik 90-an, Saat Nostalgia Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z

BACA JUGA:Disway Mandarin Debate and Speech Competition 2025, Booth FIB UNAIR Beri Bocoran Rencana Program Studi Terbaru, Bahasa dan Sastra Tiongkok

Keduanya merupakan awardee beasiswa. Ilma mendapatkan BAKTI NUSA. Anda sudah tahu, Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) merupakan program Dompet Dhuafa yang fokus pada penguatan kepemimpinan anak muda di era digital yang berbasis tantangan terkini.

Selanjutnya, Hima merupakan awardee Bright Scholarship. Yakni program yang diselenggarakan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN.

Seminar dipimpin oleh moderator Ahmad Fyudel Syalahuddin. Ia membacakan isi Curriculum Vitae (CV) Ilma dan Hima yang masing-masing terdiri lebih dari 4 halaman. 

"Narasumber hari ini dihadirkan untuk membuktikan bahwa beasiswa bukan hanya mendukung para awardee dari segi finansial. Tapi juga memberikan program pengembangan diri yang bermanfaat," ujar Presiden BEM FIB Unair Aisyah Nurillah.

BACA JUGA:Unair Masuk Top 3,5 Persen Asia dan Peringkat 2 Nasional versi QS AUR 2026

BACA JUGA:Mahasiswa Basasing Unair Kunjungan ke Anaria Souvenir, Bagikan 6 Tip Sukses Jadi Pengusaha

Sesi seminar dimulai. Ilma dan Hima bergantian memberikan tip lolos beasiswa kepada para peserta.

Menurut mereka, langkah pertama yang paling penting untuk dilakukan adalah manifesting. Bukan sekadar menuliskan beasiswa tujuan. Tetapi dilengkapi dengan latar belakang alasan yang kuat mengapa memilih program itu.

Sumber: