Projo Pastikan Tetap Bela Jokowi, Budi Arie: Kita Tetap Pasang Badan

Rabu 05-11-2025,11:45 WIB
Reporter : Shanita Septias Anaway*
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menegaskan komitmennya untuk tetap membela Joko Widodo.

Di tengah munculnya anggapan yang menyebut hubungan Projo dan Jokowi merenggang, Budi menegaskan Projo akan tetap "pasang badan" untuk melindungi Mantan Presiden ke-7 RI tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Budi dalam acara Inside Politics with Diana Valencia di CNN Indonesia TV pada Selasa malam, 4 November 2025.

"Dan buktinya apa? Kita tetap membela dan pasang badan untuk hal-hal yang menyerang Pak Jokowi," kata Ketum Projo Budi Arie Setiadi.

BACA JUGA:Projo Tak Lagi Gunakan Siluet Wajah Jokowi sebagai Logo, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Budi Arie Beri Sinyal Masuk Gerindra, Dukungan Projo ke Prabowo-Gibran Makin Solid

Dalam sejumlah isu yang menyerang Jokowi beberapa waktu terakhir, ungkap Budi, Projo tetap menjadi garda terdepan Jokowi. Ia mencontohkan ketika Mantan Presiden diserang terkait polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

Selain itu, Projo juga diketahui aktif membela Jokowi dari berbagai isu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta tuduhan ijazah palsu yang sempat ramai diperbincangkan oleh publik.

"IKN kita pasang badan, soal ijazah palsu kita pasang badan. Semua isu-isu yang menyerang Pak Jokowi pasti kita lawan," ujarnya tegas di hadapan awakmedia.

Namun, organisasi kemasyarakatan yang selama ini digadang-gadang sebagai Pro Jokowi itu menimbulkan spekulasi publik.

Muncul dugaan bahwa hubungan keduanya mulai merenggang sesaat setelah Projo berencana mengubah logo organisasi yang selama ini menampilkan siluet wajah Mantan Presiden RI Joko Widodo.

BACA JUGA:Projo Manut Arahan Jokowi, Siap Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

BACA JUGA:Rencana Projo Menjadi Partai Politik, Jokowi Siap Jadi Ketum?

Budi mengaku Projo tengah menyesuaikan diri seiring dengan perkembangan dinamika politik nasional saat ini. Menurutnya, langkah tersebut guna memperluas identitas organisasi agar tidak dipersepsikan sebagai kelompok pendukung figur politikus tertentu saja.

"Kan lucu masih ngomong mendukung Pak Jokowi, orang presidennya sekarang Pak Prabowo dan Gibran. Jadi engine-nya ini sudah kita arahkan untuk menyukseskan pemerintahan Pak Prabowo-Gibran," ungkapnya secara terang-terangan.

Budi juga menjelaskan bahwa nama Projo bukan akronim dari “Pro Jokowi” seperti yang selama ini diasumsikan publik, melainkan berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “negeri”, dan dalam Jawa Kawi bermakna “rakyat”.

Ia menegaskan sejarah Projo tak akan terpisahkan dari peranan Jokowi dalam gelanggang politik nasional, terutama menjelang Pilpres 2014 lalu.

"Kelahiran Projo ada karena Pak Jokowi. Itu fakta sejarah. Tidak mungkin kita menghapus itu," pungkas Budi.

BACA JUGA:Relawan Jokowi Projo Resmi Dukung Prabowo, Ada Nama Ini di Baliknya

BACA JUGA:Projo Bantah soal Keterlibatan Budi Arie Melindungi Judi Online

Projo kini, menurutnya, mengambil peranan baru dalam lingkup perpolitikan yaitu mendukung kabinet pemerintahan terpilih yang diusung oleh Mantan Presiden Joko Widodo tersebut, yakni pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Kami tetap hormat kepada Jokowi. Tapi tugas sejarah berikutnya adalah membantu pemerintahan yang berjalan sekarang,” pungkasnya. (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya

Kategori :