Berbeda dengan teh hijau, teh hitam mengalami proses fermentasi penuh yang menghasilkan warna pekat dan cita rasa yang lebih kuat.
Kandungan theaflavin dan thearubigin di dalamnya berperan penting untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein).
Selain itu, teh hitam mengandung kafein dalam jumlah sedang, menjadikannya pilihan tepat untuk meningkatkan energi dan konsentrasi tanpa memberi efek berdebar seperti kopi.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa konsumsi teh hitam secara rutin dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.
BACA JUGA: Fakta-Fakta di Balik Kebiasaan Minum Teh setelah Makan
BACA JUGA: 5 Manfaat Matcha bagi Tubuh
3. Teh Putih (White Tea)
TEH PUTIH berasal dari pucuk daun teh muda yang hanya dikeringkan tanpa melalui proses oksidasi. -karma_pema-Istock
Teh putih berasal dari pucuk daun teh muda yang hanya dikeringkan tanpa melalui proses oksidasi. Karena minim pengolahan, kandungan antioksidannya paling tinggi dibanding jenis teh lainnya.
Manfaatnya meliputi memperlambat tanda-tanda penuaan, menjaga kesehatan kulit, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Teh putih juga memiliki rasa yang ringan dan lembut, cocok bagi orang yang tidak begitu menyukai rasa pahit pada teh.
BACA JUGA: Eh Ternyata Minum Teh Dicampur Susu Tak Baik untuk Kesehatan
BACA JUGA: Perbedaan Matcha dan Green Tea, Terlihat Serupa Sebenarnya Tak Sama!
4. Teh Oolong
TEH OOLONG menempati posisi di antara teh hijau dan teh hitam karena tingkat oksidasinya hanya setengah. -Gyro -Istock
Teh oolong menempati posisi di antara teh hijau dan teh hitam karena tingkat oksidasinya hanya setengah. Hasilnya, teh ini punya aroma seperti bunga yang lembut dan rasa sedikit manis.