7 Penyebab Pikun dan Cara Mencegahnya

Kamis 20-11-2025,15:00 WIB
Reporter : Nazwarahma Hannum Prasetya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Infeksi seperti meningitis atau ensefalitis dapat merusak jaringan otak. Peradangan yang terjadi menyebabkan kebingungan, disorientasi, hingga hilangnya memori jangka pendek maupun panjang.

Dalam banyak kasus, efeknya masih bisa terasa meski infeksi telah sembuh. Karena itu, pengobatan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen pada fungsi otak.

5. Penyakit Autoimun


Stres yang dialami penderita autoimun dapat memperparah kondisi apabila terjadi secara berkelanjutan. -Version Femina -Pinterest

Pada penyakit autoimun seperti Lupus dan Multiple Sclerosis (MS), sistem kekebalan tubuh salah mengenali jaringan otak sebagai ancaman dan berbalik menyerangnya.

BACA JUGA:Cara Mengurangi Gejala Autoimun Akibat Stres

BACA JUGA:Peringati hari Lupus Sedunia, Kenali 9 Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang

Serangan itu menyebabkan peradangan kronis yang mengganggu jalur komunikasi antar-neuron. Jalur yang berperan penting dalam konsentrasi, koordinasi, serta memori.

Pengelolaan jangka panjang dengan obat anti-inflamasi dan pola hidup sehat dapat membantu memperlambat kerusakan saraf. Serta menjaga kestabilan fungsi otak.

6. Kekurangan Zat Besi

Zat besi memiliki peran vital dalam mengantarkan oksigen ke otak melalui sel darah merah. Saat tubuh kekurangan zat besi, suplai oksigen menurun. Otak akan kekurangan energi untuk menjalankan proses kognitif dengan optimal.

Kondisi itu membuat seseorang menjadi cepat lelah, sulit konsentrasi, dan rentan lupa. Masalah kekurangan zat besi sering dialami oleh wanita usia produktif. Terutama bagi yang sedang menstruasi, hamil, atau menjalani diet ketat.

BACA JUGA:Anemia Defisiensi Zat Besi: Gejala, Dampak, dan Cara Mencegahnya

BACA JUGA:7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat

Untuk mengatasinya, konsumsi makanan kaya zat besi. Seperti daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Serta pastikan asupan vitamin C cukup agar penyerapan zat besi lebih maksimal.

7. Kecanduan Alkohol


Whisky, salah satu minuman beralkohol yang mengandung zat berbahaya dan bisa picu penyakit pada tubuh-Igor Normann-Shutterstock

Konsumsi alkohol berlebih dalam jangka panjang dapat mengganggu komunikasi antar-sel saraf dan menurunkan volume otak.

Efeknya membuat seseorang mudah lupa. Serta menurunkan kemampuan berpikir logis dan mengambil keputusan.

Kategori :