7 Penyebab Pikun dan Cara Mencegahnya

Kamis 20-11-2025,15:00 WIB
Reporter : Nazwarahma Hannum Prasetya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Otak merupakan organ yang menjadi narator paling dinamis dalam tubuh. Ia terus menulis, memperbaiki, dan mengingat setiap cerita hidup yang Anda jalani.

Kualitasnya harus terus ditingkatkan. Gaya hidup, kondisi kesehatan, atau pola makan yang kurang seimbang bisa memengaruhi kinerja otak. Khususnya dalam hal mengingat.

Menjaga daya ingat berarti menjaga kualitas hidup. Berikut 7 penyebab umum seseorang mudah pikun. Juga cara sederhana untuk mencegahnya.

1. Cedera Kepala

Benturan keras di kepala dapat memengaruhi area otak yang berperan dalam mengatur memori. Setelah cedera, sebagian orang mengalami kesulitan mengingat kejadian baru atau lama.

BACA JUGA:5 Latihan Otak untuk Memperkuat Daya Ingat

BACA JUGA:Kenapa Belajar Piano Bisa Bikin Otak Lebih Cerdas? Simak Manfaatnya yang Jarang Dibahas

Dampaknya bisa sementara. Tetapi pemulihan penuh sering membutuhkan waktu dan latihan. Untuk mencegahnya, gunakan helm saat berkendara, berhati-hati di tempat kerja, dan hindari aktivitas berisiko tinggi tanpa perlindungan.

2. Kekurangan Vitamin B

Vitamin B kompleks, terutama B1, B6, B9, dan B12, membantu menjaga saraf otak tetap sehat. Kekurangan vitamin tersebut dapat membuat otak lebih mudah lelah, sulit fokus, dan daya ingat menurun.

Konsumsi ikan, telur, susu, dan sayuran hijau. Jika Anda kesulitan menjaga pola makan, konsultasikan kebutuhan suplemen vitamin B pada tenaga medis.

3. Penyakit Degeneratif


Hippocampus merupakan bagian kecil dalam otak yang berfungsi dalam pembentukan dan penyimpanan memori--freepik.com

Penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson menyebabkan sel saraf otak melemah dan mati secara bertahap. Akibatnya, kemampuan mengingat dan berpikir ikut menurun.

BACA JUGA:Mengenal Hippocampus, Gudang Memori di Otak Manusia yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:ZenCore Zenius, Cara Menyenangkan Meningkatkan Kecerdasan Otak dengan Kuis Harian

Faktor genetik dan gaya hidup seperti pola makan dan tidur yang tidak teratur berperan besar dalam risiko penyakit itu.

Stimulasi otak secara rutin dengan membaca, menulis, atau belajar hal baru bisa mengurangi potensi terjangkit penyakit tersebut.

4. Infeksi Otak

Kategori :