Pertamina Cek 560 SPBU di Jawa Timur Setelah Keluhan Motor Brebet, Ini Hasilnya!

Selasa 11-11-2025,13:31 WIB
Reporter : Moch Sahirol Layeli
Editor : Mohamad Nur Khotib

Kementerian ESDM menegaskan pengecekan dilakukan setelah menerima laporan soal motor brebet di sejumlah SPBU Jatim.

Pemeriksaan itu mencakup proses distribusi dan standar operasional pelayanan di lapangan untuk memastikan tidak ada bagian yang luput dari pengawasan.

Pertamina kemudian membentuk posko pengaduan di beberapa kota untuk menampung laporan. Tim investigasi juga diturunkan dan didampingi teknisi dari Kementerian ESDM.

Perusahaan menggandeng sekitar 32 bengkel mitra sebagai titik pemeriksaan kendaraan yang mengalami gangguan. Konsumen diminta membawa struk pembelian BBM agar pengisian bisa ditelusuri.

BACA JUGA:Dosen ITS Paparkan Penyebab Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Tak Sekadar Salah BBM

BACA JUGA:Ombudsman Jatim Minta Bentuk Tim Independen Usut Kasus Pertalite yang Bikin Motor Brebet!

“Nah itu, kalau memang ada yang merasa gangguan, segera datang ke bengkel. Tapi syaratnya adalah bawa struk ya, karena dengan struk itu kan kita tahu pengisiannya di mana,” kata Simon.

Ia menyebut langkah itu diambil agar setiap laporan dari masyarakat dapat direspons secara terukur. Pertamina mengaku tidak menutup diri terhadap keluhan apa pun, bahkan ketika pemeriksaan awal belum menunjukkan adanya masalah di produk maupun distribusi.

“Jadi kita tidak denial. Ketika ada keluhan, ya sudah kita bentuk posko pengaduan. Paralel, kita lakukan pengecekan di lapangan. Memang sejauh ini yang kita cek Alhamdulillah hasilnya bagus,” katanya.

Kasus ini mendapat perhatian lebih besar setelah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi mendadak di sebuah SPBU di Jl. Raya Asrikaton, Pakis, Malang.

Pada Rabu, 29 Oktober 2025. Ia datang pada malam hari, sehari setelah menerima laporan langsung dari masyarakat tentang maraknya motor brebet usai mengisi Pertalite.

“Ya malam ini saya ada di Malang Jatim untuk mengecek perkembangan kualitas BBM di SPBU, dalam rangka mengecek apakah informasi yang selama ini terjadi benar atau tidak,” ujar Bahlil.

Dalam pemeriksaan itu, ia menyebut kualitas BBM di SPBU tersebut dalam kondisi baik. Namun, ia menegaskan pemeriksaan lebih mendalam akan dilakukan melalui rapat koordinasi bersama Lemigas, Ditjen Migas, dan Pertamina.

“Untuk di pom bensin yang ini saya pikir clear. Tadi laporan dari Lemigas semuanya baik. Besok akan kita rapatkan jam 1 siang,” katanya.

Bahlil menyampaikan bahwa sampai hari itu belum ditemukan adanya temuan negatif terkait Pertalite di Jawa Timur.

Namun, ia menekankan bahwa pemeriksaan menyeluruh tetap perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada faktor lain yang memengaruhi performa kendaraan masyarakat.

Kategori :