Prompt tersebut lebih efektif karena memberi struktur visual dan narasi yang jelas. Dengan demikian, AI dapat menyusun alur video secara logis dan sesuai tujuan.
BACA JUGA: Meta AI di WhatsApp, Fitur Baru yang Membuat Komunikasi Lebih Seru dan Kreatif
BACA JUGA: 5 Prompt Google Gemini, Hasilkan Potret Retro Bernuansa Persia
4. Hindari Prompt yang Terlalu Umum atau Ganda
TULIS prompt fokus ke satu arah yang jelas agar AI tidak bingung menentukan gaya dan fokus utama. --iStock
Prompt yang memuat dua arah berbeda membuat AI bingung menentukan prioritas.
Contoh salah: “Tulis teks pidato yang serius tapi tidak membosankan.” Dua gaya yang bertolak belakang (“serius” dan “tidak membosankan”) membuat hasilnya tidak fokus.
Contoh benar: “Tulis teks pidato tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dengan gaya yang inspiratif dan ringan untuk audiens siswa SMA.”
Prompt tersebut efektif karena memiliki satu nada jelas (inspiratif dan ringan) serta menjelaskan konteks audiens (siswa SMA).
BACA JUGA: 5 Prompt Google Gemini Hasilkan Potret Retro Polaroid untuk Perempuan
BACA JUGA: Viral Bikin Miniatur 3D Diri Sendiri dengan Google Gemini, Ini Cara dan Tips Prompt-nya!
5. Coba Iterasi, Jangan Takut Revisi Prompt
HASIL pertama belum tentu sempurna, sehingga bisa revisi bertahap untuk membantu AI memahami kebutuhan lebih baik. --iStock
AI tidak memiliki intuisi manusia, sehingga hasil pertama sering belum sempurna. Penting untuk melihat hasil awal sebagai bahan evaluasi, lalu memperbaiki prompt secara bertahap.
Misalnya, menambahkan konteks, mengubah diksi, atau memperjelas tujuan agar hasil berikutnya lebih tepat. Proses itu disebut iterasi, yaitu mencoba, menyesuaikan, dan menyempurnakan instruksi sedikit demi sedikit.
Dengan cara tersebut, output AI akan semakin akurat, sekaligus membantu mengasah kemampuan menulis prompt yang efektif.