HARIAN DISWAY - Saat memberikan sambutan dalam peresmian pabrik Kopi Kapal Api di Jeddah, Soedomo Mergonoto berpesan, “Generasi ketiga harus berani mengambil keputusan. Jangan takut rugi.”
Owner perusahaan yang memproduksi kopi dengan market share terbesar di Indonesia itu mengatakan bahwa generasi terdahulu telah memberikan fondasi kuat lewat kerja keras mereka. Dengan demikian, kini Kapal Api menjadi yang terbesar ketiga di dunia.
Memang, ada petuah --yang agaknya menjadi semacam nubuat--yang bunyinya, “富不过三代” (fù bù guò sān dài): kekayaan tidak akan bertahan hingga tiga generasi.
Sebab, konon, generasi pertama membangun, generasi kedua menikmati, generasi ketiga merusak dan menghabiskan.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) Go Lisanawati: Biao Li Ru Yi
Namun, ramalan itu tidak berlaku bagi Kapal Api. Pasalnya, generasi pertama (ayah Pak Soedomo) membangun, generasi kedua (Pak Soedomo beserta saudaranya) membesarkan, generasi ketiga (anak dan kemenakan Pak Soedomo) menduniakan.
Itu terbukti dengan diresmikannya pabrik luar negeri pertama Kapal Api di Jeddah pada Selasa, 11 November 2025.
Tentu, prestasi yang diraih generasi ketiga Kapal Api itu tak lepas dari bimbingan generasi sebelumnya. Bimbingan itu salah satunya berupa pesan yang disampaikan Pak Soedomo di muka: harus “当机立断” (dāng jī lì duàn): begitu ada peluang, berani ambil keputusan.
Dalam buku klasik Why Companies Fail: Strategies for Detecting, Avoiding, and Profiting from Bankruptcy, disebutkan bahwa penyebab bangkrutnya perusahaan yang utama ialah minusnya pemimpin yang andal mengambil risiko (risk-taking).
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto: Shun Qi Zi Ran
Namun, Kapal Api tampaknya tak kekurangan leader mumpuni yang berani ambil risiko. Buktinya, mereka berani mengambil keputusan untuk membangun pabrik kopi luar negeri pertamanya di Timur Tengah yang Anda sudah tahu bagaimana situasi geopolitiknya.
Maju terus, Kapal Api! (*)