HARIAN DISWAY - Yamaha resmi menutup era panjang mesin Inline-4 dengan keputusan berani untuk beralih ke konfigurasi V4 mulai musim 2026, namun debut M1-V4 di Valencia justru meninggalkan tanda tanya besar setelah Augusto Fernandez masih kesulitan mengejar performa rivalnya.
Seri terakhir MotoGP 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, menjadi balapan ketiga Augusto Fernandez menggunakan Yamaha M1-V4. Pada seri ini, Yamaha Racing MotoGP menghadirkan perubahan sasis yang sebelumnya sudah diuji pada dua balapan sebelumnya, yakni di San Marino dan Sepang.
Dengan sasis dan swingarm baru tersebut, pembalap uji Yamaha Racing MotoGP, Augusto Fernandez, langsung memberikan penilaian positif terhadap M1-V4.
Pasca balapan utama MotoGP Valencia 2025, pabrikan berlogo garputala itu mengonfirmasi bahwa M1-V4 akan digunakan sejak awal musim 2026.
Namun keputusan tersebut menimbulkan keraguan dari sejumlah pengamat MotoGP. Pada balapan utama GP Valencia 2025, Augusto Fernandez yang finis di posisi ke-16 tertinggal +36,854 detik dari Marco Bezzecchi (RS-GP 2025) yang tampil sebagai pemenang.
Catatan itu juga membuatnya tertinggal +10,7 detik dari Ducati GP25 yang dikendarai Nicolo Bulega—pembalap pengganti Marc Marquez—yang finis di posisi ke-15.
BACA JUGA:Bezzecchi Juara di Valencia! Sajikan Drama Penutup MotoGP 2025
BACA JUGA:MotoGP Valencia 2025: Alex Marquez Juara Sprint, Kaget dengan Kecepatan Sendiri
“Mesin empat silinder segaris telah menjadi inti filosofi Yamaha selama beberapa dekade. Mesin ini membawa kemenangan tak terlupakan dan membangun reputasi kami dalam presisi serta kontrol," kata Takahiro Sumi, Direktur Pelaksana Divisi Motorsports Yamaha.
"Kami bangga dengan performanya dan para pembalap yang telah mengukir sejarahnya, sehingga membentuk warisan balap kami. Namun MotoGP terus berkembang, dan kami harus berkembang bersamanya. V4 mewakili babak baru bagi Yamaha, termasuk semangat kompetitif kami dengan DNA balap serta solusi teknis yang dibutuhkan untuk berkompetisi di level tertinggi,” lanjutnya.
Toprak Razgatlioglu, saat mencoba ergonomi M1-V4 di tes tertutup Aragon 9-10 November 2025--Twitter Formula Turkiye @FormulaTurkiye
Pernyataan itu sekaligus menandai berakhirnya era mesin Inline-4 yang menjadi jantung Yamaha YZR-M1 sejak dimulainya era empat tak pada musim 2002. Sepanjang 2002–2025, YZR-M1 bermesin Inline-4 mencatat delapan gelar juara dunia MotoGP yang diraih Valentino Rossi (4), Jorge Lorenzo (3), dan Fabio Quartararo (1), serta mengoleksi 125 kemenangan Grand Prix.
"Keputusan untuk mengadopsi mesin V4 tidak diambil dengan mudah. Proses pengembangannya sangat panjang. Kami menganalisis setiap aspek performa, mulai dari akselerasi hingga kemampuan menikung, dan kami menyimpulkan bahwa konfigurasi ini menawarkan perbedaan signifikan yang dapat kami ubah menjadi keunggulan," ujar Max Bartolini, Direktur Teknis Yamaha Factory Racing.
"Peralihan dari mesin empat silinder segaris ke V4 merupakan langkah besar bagi Yamaha. Kami bersemangat untuk menyempurnakan konfigurasi ini lebih jauh untuk musim 2026 dan seterusnya. Perubahan ini juga bersifat strategis, karena akan membantu kami mempersiapkan regulasi teknis tahun 2027, di mana arsitektur V4 menawarkan keunggulan dalam desain motor dan pengembangan aerodinamika," tambah Bartolini.
BACA JUGA:Toprak Razgatlioglu Resmi Uji Yamaha M1, Siap Tempur di MotoGP 2026