Penjualan Mobil Turun 10,6 Persen, GIIAS Jakarta 2025 Jadi Harapan Dongkrak Transaksi Akhir Tahun

Selasa 18-11-2025,10:28 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Penjualan mobil nasional yang tertekan sepanjang 2025 membuat industri otomotif berharap banyak pada gelaran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.

Pameran akhir tahun ini diposisikan sebagai momentum strategis untuk memulihkan permintaan dan menutup tahun dengan lebih optimistis. Terutama di tengah tren kumulatif yang melemah dan tekanan persaingan dari merek-merek Tiongkok, 

Penjualan mobil baru di Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2025 tercatat hanya mencapai 635.844 unit, turun 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang berada di atas 711 ribu unit.

BACA JUGA:Insentif Otomotif 2026, Fokus Lindungi Tenaga Kerja dan Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik

Meski terjadi kenaikan pada Oktober, tren selama sepuluh bulan masih menunjukkan pelemahan permintaan di pasar domestik.

Pada Oktober 2025, distribusi pabrikan ke diler (wholesales) mencapai 74.019 unit, naik 19,2 persen atau 11.942 unit dibanding September yang berada di angka 62.077. Kenaikan ini menjadi sinyal pemulihan bulanan, namun belum mampu menahan penurunan kumulatif sejak awal tahun.

BACA JUGA:Kupprum, Motor Listrik dari Manukan Kulon, Unjuk Gigi di GIIAS Surabaya 2025

Dominasi Jepang, Tapi Tiongkok Mulai Mengganggu

Data merek menunjukkan produsen Jepang masih memimpin pasar:

Toyota – 202.376 unit (31,8%)

Daihatsu – 107.090 unit (16,8%)

Mitsubishi Motors – 56.516 unit (8,9%)

Honda – 50.270 unit

Suzuki – 49.803 unit

BACA JUGA:Astra Financial Hadir di GIIAS Surabaya 2025, Tawarkan Kredit Mobil Mulai 2,3% dan Cashback hingga Rp6,8 Juta

Namun, merek asal Tiongkok mulai unjuk taring. BYD berhasil menjual 30.670 unit sepanjang Januari–Oktober, menembus enam besar dan melampaui Isuzu maupun Fuso.

Kategori :