Untuk membantu melihat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga, berikut beberapa perbedaan utama yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA: Sejarah dan Cara Memperingati Hari Menabung Sedunia, 31 Oktober 2025
BACA JUGA: 6 Tip Menghemat dan Menabung Uang
1. Tujuan Produk
ASURANSI pendidikan dan tabungan pendidikan memiliki fungsi berbeda sehingga penting memahami tujuan utamanya sebelum memilih. --iStock
Asuransi pendidikan memiliki tujuan yang lebih kompleks karena menggabungkan proteksi jiwa, potensi investasi, dan dana pendidikan dalam satu layanan.
Sementara itu, tabungan pendidikan di bank dirancang dengan tujuan yang jauh lebih sederhana, yaitu murni sebagai sarana menabung untuk kebutuhan biaya sekolah anak tanpa elemen proteksi maupun investasi tambahan.
2. Risiko & Keamanan Dana
LAYANAN menawarkan tingkat risiko yang berbeda-beda sehingga perlu dipertimbangkan berdasarkan kenyamanan dan kebutuhan keluarga. --iStock
Asuransi pendidikan mengandung risiko karena sebagian dananya dialokasikan ke instrumen investasi, sehingga nilainya dapat naik-turun mengikuti kinerja pasar, seperti dijelaskan OJK dalam edukasi keuangan.
BACA JUGA: Menabung vs Investasi: Mana yang Lebih Menguntungkan?
BACA JUGA: Jaringan BRI yang Luas, Solusi Tepat untuk Menabung
Berbeda dengan itu, tabungan pendidikan di bank memiliki risiko yang jauh lebih rendah karena dana disimpan pada produk perbankan yang dijamin melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga nilai tabungan cenderung stabil.
3. Pencairan Dana
MEKANISME pencairan bergantung aturan produk sehingga penting memahami ketentuan sebelum memulai perencanaan dana. --iStock
Menurut OJK, pencairan dana pada asuransi pendidikan mengikuti ketentuan polis, baik pada jadwal jenjang pendidikan anak maupun saat terjadi risiko tertentu.