Bagi Trump, Ronaldo mungkin sekadar “benda mengilap” yang pantas diundang. Tapi bagi Ronaldo, pertemuan ini punya cita-cita lebih tinggi. Musim panas lalu, ia menghadiahkan jersey Portugal bertuliskan “Playing for Peace” kepada Trump.
“Saya harap bisa duduk bersamanya suatu hari,” katanya. “Karena ia orang yang bisa membuat hal-hal terjadi,” lanjutnya.
Dan di Gedung Putih malam itu, setidaknya untuk satu malam, sepak bola dan politik berdansa dalam harmoni yang mahal, dengan harga setengah juta dolar per hari. (*)