HARIAN DISWAY - Celestino Vietti mendapat kesempatan langka menjajal Ducati GP25 pada tes pascamusim Valencia 2025, setelah Franco Morbidelli absen akibat patah tulang tangan, sebuah peluang mendadak yang bisa membuka jalan karirnya menuju MotoGP.
Ada beberapa peluang karir yang sulit ditolak oleh seorang pembalap MotoGP, dan mencoba motor kelas utama adalah salah satunya.
Situasi inilah yang dialami Celestino Vietti (SpeedRS Racing), yang menerima kesepakatan mendadak dari Ducati VR46 Racing untuk menggantikan Franco Morbidelli pada tes pascamusim 2025 di Valencia, Selasa.
Kesempatan itu muncul setelah Morbidelli mengalami kecelakaan di awal balapan utama hari Minggu.
Ia sempat kembali ke garasi sebelum menuju pusat medis, di mana dokter mendiagnosis patah tulang metakarpal kelima pada tangan kirinya. Cedera tersebut membuatnya tidak dapat berpartisipasi dalam tes pascamusim.
Dengan kondisi itu, pembalap Italia tersebut dipastikan harus menghabiskan musim dingin untuk memulihkan diri agar bisa kembali ke performa terbaiknya pada musim 2026.
Siapa Celestino Vietti?
Ducati GP25 dengan nomor hijau 21 milik Morbidelli digantikan oleh motor bernomor biru 13 milik Celestino Vietti, pembalap yang sejak lama memiliki hubungan erat dengan VR46 Racing.
Pembalap berusia 24 tahun asal Cieti, Italia, tersebut telah bergabung dengan VR46 Riders Academy sejak 2015 dan mengikuti dua musim kejuaraan Junior CEV (kini kejuaraan Dunia Junior).
BACA JUGA:Toprak dan Moreira Tanpa Nomor Ikonik, Ganti Angka Ini di MotoGP 2026
BACA JUGA:Era Inline-4 Resmi Berakhir! Yamaha Perkenalkan Mesin V4 untuk MotoGP 2026
Vietti bergabung dengan Sky Racing Team VR46 milik Valentino Rossi di Kejuaraan Dunia Moto3 pada 2019 dan langsung dinobatkan sebagai Rookie of the Year.
Pada musim berikutnya, ia finis di posisi kelima klasemen akhir sebelum naik kelas ke Moto2, masih bersama tim yang sama, dan berkompetisi selama dua musim tambahan.
Sejak itu, ia telah membalap untuk tiga tim berbeda dan menutup musim Moto2 2025 di posisi ketujuh klasemen, pencapaian yang ia ulangi dua tahun berturut-turut.
Dengan total 14 podium Moto2, termasuk delapan kemenangan, Vietti belum mampu menjadi penantang gelar sepanjang musim, namun tetap dianggap sebagai salah satu pembalap terkuat di kelas Moto2.