HARIAN DISWAY - Direktur Juventus Giorgio Chiellini menegaskan bahwa kesepakatan terkait perpanjangan kontrak Kenan Yildiz sedang berjalan secara bertahap.
Meski masa berlaku kontrak sang penyerang muda baru akan berakhir pada Juni 2029, pembicaraan awal telah mulai dilakukan antara manajemen klub dan perwakilan pemain.
Laporan media Italia menyebutkan bahwa negosiasi sempat terhenti pekan lalu. Gazzetta dello Sport mengklaim kedua pihak belum menemukan titik temu terkait kenaikan gaji. Juga skema bonus untuk pemain berusia 19 tahun tersebut.
Situasi itu kemudian menarik perhatian sejumlah klub top Eropa. Seperti Chelsea, Arsenal, dan Real Madrid. Klub-klub itu memonitor perkembangan Yildiz, meski pemain asal Turki itu masih terikat kontrak jangka panjang di Turin.
BACA JUGA:Juventus Pertimbangkan Rekrut Granit Xhaka di Bursa Transfer Januari, Harga Diprediksi Melonjak
Klub-klub Eropa terus memantau pemain muda berbakat Kenan Yildiz. Namun, Giorgio Chiellini menegaskan bahwa pembicaraan perpanjangan kontrak antara sang pemain dan Juventus sedang berjalan secara bertahap.-Tangkapan layar Instagram@kenanyildiz_official-
Berbicara dalam acara Social Football Summit pada Rabu, 19 November 2025, dilansir Calciomercato.com, Chiellini menegaskan proses negosiasi akan berlangsung hati-hati.
“Pembicaraan akan berjalan perlahan dan tenang. Semua pihak ingin kontrak baru itu terwujud,” ujarnya. Ia pun menekankan bahwa tidak ada tekanan berlebih dalam menentukan masa depan Yildiz.
Juventus dalam Masa Transisi Besar
Chiellini juga menyinggung situasi internal klub. Anda sudah tahu, Si Nyonya Tua sedang mengalami transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak 2025, Juventus telah melewati tiga pergantian pelatih. Juga melakukan restrukturisasi organisasi. Pada musim panas lalu, klub menunjuk Damien Comolli sebagai General Manager.
BACA JUGA:Juventus Pantau Bintang Muda Elche Rodrigo Mendoza, Siap Manfaatkan Klausul Rilis 20 Juta Euro
Kini, Comolli resmi naik jabatan menjadi CEO. Sementara Chiellini menjabat sebagai Director of Football Strategy sejak Juli 2024.
Kurang dari sebulan lalu, Juventus juga mengambil keputusan penting. Yakni memecat Igor Tudor dan menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru.