Menurut Chiellini, berbagai perubahan itu merupakan bagian dari proses panjang. Semuanya harus dijalani klub untuk kembali ke jalur yang benar.
“Saya terlibat dalam keputusan kolektif. Saya bukan yang paling menentukan. Tetapi Comolli adalah sosok yang selalu berbagi pandangan. Ada kebutuhan berbagi ide untuk mencapai keputusan terbaik,” katanya.
BACA JUGA:Vlahovic Ingin Lanjut di Juventus Hingga Akhir Musim, Negosiasi Kontrak Ditunda ke Musim Panas 2026
BACA JUGA:Juventus Siapkan Langkah Besar di Bursa Transfer 2026: Incar Maignan, Celik, dan Gnabry
Optimis Meski Tantangan Berat Menanti
Chiellini mengakui bahwa beberapa tahun terakhir bukan masa yang mudah bagi Juventus. Setelah meraih kejayaan selama satu dekade, klub itu kini menghadapi periode lebih menantang.
Giorgio Chiellini saat mengunjungi stadion Juventus FC. Ia kini menjadi Director of Football Strategy di bekas klubnya itu.-@FabrizioRomano-Twitter
“Bulan-bulan ke depan akan sulit. Tetapi sekaligus memberi motivasi. Setelah dekade emas, tiga tahun terakhir memang lebih berat. Tetapi masih ada cahaya,” ujarnya optimis.
“Memang saat ini terlihat melelahkan. Tetapi saya melihat di ujung perjalanan ini, sebuah kereta yang melaju jauh. Kereta itu membawa Juventus kembali pada hal yang normal: tahu cara menang, menerima kekalahan, dan belajar dari setiap tantangan,” tambahnya.
Dengan fondasi baru di level manajemen, pelatih berpengalaman, serta negosiasi kontrak Yildiz yang berjalan konstruktif, Juventus berharap dapat menata masa depan yang lebih stabil dan kompetitif.
BACA JUGA:Juventus Alami Jalan Buntu di Negosiasi Gaji Kenan Yildiz, Tiga Klub Elite Eropa Antre
BACA JUGA:Peran Baru Jonathan David di Juventus: Super Sub Strategis Spalletti
Pemain muda seperti Yildiz pun dianggap sebagai bagian penting dari rencana jangka panjang klub. Yakni untuk mengembalikan identitas Juventus sebagai kekuatan dominan di Italia dan Eropa. (*)