“Untuk pendaki yang sudah membeli tiket, silakan menunggu informasi terkait mekanisme reschedule yang akan kami sampaikan berikutnya,” ujarnya.
BACA JUGA:Libatkan Gereja, Badan Geologi Perkuat Informasi Peringatan Dini Erupsi Lewotobi
BACA JUGA:Lewotobi Erupsi 8 Kali dalam Sehari, PVMBG Ingatkan Bahaya Lahar dan Hujan Abu
Warga Dievakuasi ke Titik Aman Pengungsian
Sebelumnya, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru telah terasa sejak siang hari, tepatnya pada pukul 14.13 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur Satriyo Nurseno menyebut, erupsi kali ini melibatkan Awan Panas Guguran (APG) yang langsung mengarah ke wilayah permukiman di Kabupaten Lumajang.
Warga dari beberapa dusun di lereng Semeru segera dievakuasi ke 2 titik pengungsian utama, yakni SD Oro Oro Ombo 03 dan Balai Desa Oro Oro Ombo. Hingga kini, jumlah pengungsi masih terus didata.
Satriyo menjelaskan, meski tidak ada korban jiwa, aroma belerang pekat di sekitar lokasi vulkanik menyebabkan gangguan pernapasan dan pada akhirnya memaksa warga meninggalkan rumah mereka untuk sementara waktu.
“Aroma belerang di lokasi setempat menyebabkan gangguan kenyamanan dan pernapasan bagi warga setempat. Korban nihil,” kata Satriyo menerangkan. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya