HARIAN DISWAY - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan pejabat tinggi Pentagon di Kyiv pada hari Kamis, 20 November 2025 untuk membahas rencana Amerika Serikat untuk mengakhiri perang dengan Rusia.
Pertemuan itu diadakan di tengah serangan Rusia yang terus bertubi-tubi menghantan front timur Ukraina. Sejumlah wilayah di Donetsk dan Zaporizhzhia jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa mintu terakhir.
Sebelumnya, AS dan Rusia telah menyiapkan rencana kerangka perdamaian baru di Ukraina. Rencana itu dirancang dalam pertemuan antara utusan AS Steve Witkoff dan utusan Rusia Kirill Dmitriev di Miami, Florida akhir bulan lalu.
Dalam rencana tersebut, dibahas soal peluang Ukraina untuk penyerahan wilayah yang masih dikuasainya, serta memangkas jumlah militernya secara drastis.
Rincian rancangan rencana Witkoff-Dmitriev mencakup 28 poin. Namun pejabat Eropa maupun Ukraina tidak dilibatkan dalam pembicaraan tersebut.
Baik Washington maupun Moskow belum secara resmi mengonfirmasi rencana tersebut.
BACA JUGA:Ukraina Dapat 100 Jet Rafale F4 dari Prancis untuk Perkuat Pertahanan Hadapi Serangan Rusia
Tim yang dikirim oleh Trump dipimpin oleh Sekretaris Angkatan Darat AS Daniel Patrick Driscoll. Sebelum bertemu Zelensky, mereka bertemu Menteri Pertahanan Ukraina Denys Shmygal pada Rabu malam.
Tim Driscoll di Kyiv adalah kelompok militer paling senior yang melakukan perjalanan ke Kyiv. Ia akan didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Randy George, Panglima Angkatan Darat AS di Eropa Jenderal Chris Donahue, dan Sersan Mayor Angkatan Darat Michael Weimer.
Petugas penyelamat dan tenaga medis Ukraina beroperasi di lokasi bangunan perumahan yang rusak parah akibat serangan udara Rusia di kota Ternopil pada 19 November 2025, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Jumlah korban tewas akibat serangan rudal dan drone-Yuriy Dyachyshyn-via AFP
Menteri Pertahanan Ukraina Denys Shmyhal pada hari Rabu, 18 November 2025 mengunggah postingan di X, mengatakan akan fokus untuk menerapkan perjanjian pertahanan.
"Kami fokus pada langkah selanjutnya untuk mengimplementasikan perjanjian pertahanan bersejarah yang dicapai oleh Presiden Zelensky dan Presiden Trump." unggahnya.
BACA JUGA:Rusia Gempur Kyiv dengan Serangan Besar-Besaran, Tewaskan 4 Warga Sipil
Sementara itu, serangan Rusia terus meningkat ke wilayah Ukraina. Pada hari Rabu dini hari, 19 November 2025 setidaknya 26 orang tewas dalam serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia di sejumlah blok apartemen di kota Ternopil, Ukraina barat.
Dalam serangan tersebut 93 orang lainnya terluka, wilayah tetangga Lviv dan Ivano-Frankivsk juga terkena dampak. Zelensky berada di Turki saat serangan tersebut terjadi.