BNPB: 10 Korban Tewas, 18 Masih Hilang dalam Tragedi Longsor Banjarnegara

Jumat 21-11-2025,10:33 WIB
Reporter : Hana Try Hestina Br Ginting
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Upaya pencarian korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus dilakukan oleh tim gabungan.

Pada Kamis, 20 November 2025, tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) kembali menemukan tujuh jenazah, sehingga total korban meninggal dunia kini mencapai 10 orang. 

Sementara itu, sebanyak 18 warga lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian intensif.

Bencana tanah longsor ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan berkepanjangan yang mengguyur wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Operasi SAR Longsor Cilacap Diperpanjang, Tiga Orang Masih Hilang

Kondisi geografis kawasan perbukitan yang memiliki retakan tanah serta keberadaan mata air besar turut memperburuk situasi, sehingga memicu longsor besar yang menghantam kawasan permukiman warga.

Berdasarkan laporan situasi per pukul 19.00 WIB, bencana ini tidak hanya menyebabkan korban jiwa, namun juga kerusakan infrastruktur yang cukup signifikan. 

Sebanyak 7 warga dilaporkan mengalami luka-luka, 48 rumah roboh atau hilang, dan 195 rumah lainnya terdampak.

BACA JUGA:Longsor Banjarnegara, 3 Meninggal dan 25 Masih Hilang, 934 Warga Mengungsi

Selain itu, jumlah warga yang harus mengungsi mencapai 934 jiwa, yang kini ditampung di beberapa lokasi aman yang telah disiapkan pemerintah dan relawan.

Upaya pencarian korban melibatkan sekitar 700 personel gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta unsur pendukung lainnya.

Mereka bekerja di tiga sektor pencarian utama yang dilengkapi dengan alkon, unit K-9, hingga dukungan alat berat.

BACA JUGA:Bencana Longsor di Majenang Cilacap Masuki Masa Pemulihan

Untuk mempercepat proses evakuasi, sebanyak 12 unit excavator dan 12 alkon dikerahkan guna menangani hambatan seperti kubangan air dalam yang menutup sebagian area longsoran.

Selain operasi pencarian, dukungan logistik dan peralatan dari BNPB, Dinas Sosial, BPBD, PMI, hingga Baznas terus mengalir. Dapur umum yang dioperasikan Tagana telah berjalan aktif menyediakan makanan bagi para pengungsi dan petugas.

Kategori :