Dan pemandangan di titik itu memang menyajikan wajah Jinsha dan Sichuan yang khas: pegunungan hijau yang bersih, turbin angin berbaris di kejauhan, titik-titik liar bunga yang muncul di lereng.
BACA JUGA:Festival Hanyi di Tiongkok, Tradisi Hangat untuk Mengenang Leluhur
Sentuhan modernitas bersanding dengan sungai yang sudah melewati jutaan tahun pembentukan geologi.
Dan Jinsha tidak hanya cantik. Ia strategis.
Sungai itu adalah hulu Yangtze, sungai terpanjang di Asia. Ia mengalir dari Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, menembus Qinghai, Sichuan, dan Yunnan. Ia memotong Tiger Leaping Gorge—salah satu ngarai paling dramatis di dunia.
Secara politik-geografis, kawasan ini adalah nadi barat Tiongkok. Dan Jinsha adalah rute pentingnya.
LANGIT CERAH saat para jurnalis peserta CIPCC berdiri di anjungan kaca lembah Jinsha.-Doan Widhiandono-
Peran penting sungai itu adalah di sektor energi. Jinsha adalah rumah bagi lima pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia, yakni yang kapasitas minimalnya 3.000 MW. Yang terakhir adalah Baihetan Dam yang selesai pada 2022.
Jika seluruh 25 bendungan yang sudah dan sedang dibangun beroperasi, jalur itu menjadi koridor energi bersih terbesar di dunia.
Air yang di Renhe tampak seperti aliran berbahaya itu, beberapa ratus kilometer kemudian berubah menjadi megawatt yang menggerakkan industri Tiongkok. Ya, transportasi air bukan kekuatan sungai tersebut. Sebab, ia terlalu curam. Karena itu, kehadirannya pun dimanfaatkan sebagai pembangkit energi.
Di Panzhihua, Jinsha mengalir sepanjang 140 kilometer. Dua pertiganya di kawasan Renhe. Di aliran itulah terdapat jejak eksplorasi, pabrik, bendungan, dan upaya pemanfaatan geografi untuk menyokong pertumbuhan.
ANJUNGAN KACA yang menjadi tempat menikmati pemandangan lembah Sungai Jinsha, Provinsi Sichuan.-Doan Widhiandono-
Grand Canyons of West China sendiri sedang naik daun. Ia bukan sekadar tempat wisata. Ia punya koneksi ke titik-titik konservasi, salah satunya Dashanbao National Nature Reserve.
Angin kembali berembus. Masih semilir. Lantai kaca mulai terasa biasa. Kami bisa melangkah asyik tanpa keraguan. Dari kejauhan, tampak turbin angin berputar pelan. Di bawah, aliran air tak putus-putus. Kekayaan alam itulah yang menjadi energi kawasan barat Tiongkok… (*/bersambung)