DJKI Perkuat Ekonomi Kreatif Cirebon Lewat Edukasi Sadar KI

Rabu 22-10-2025,08:00 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Thoriq S Karim

CIREBON, HARIAN DISWAY — Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) terus berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelindungan kekayaan intelektual (KI). Beberapa kota menjadi target untuk sosialisasi program tersebut. 

Kali ini, kota  yang menjadi sasaran adalah Cirebon. Ada beberapa agenda digelar, salah satunya penyerahan surat pencatatan ciptaan untuk warga binaan pemasyarakatan serta fasilitasi pendaftaran merek bagi sepuluh pelaku UMKM. 

Kegiatan tersebut digelar di Rutan Kelas I Cirebon, Selasa 21 Oktober 2025. Hadir di acara tersebut, perwakilan pemerintah daerah, pelaku usaha kecil, hingga warga binaan.

Direktur Jenderal KI Razilu menegaskan pelindungan KI adalah fondasi penting dalam menumbuhkan ekonomi kreatif di daerah. “Keberhasilan daerah bukan hanya soal kekayaan alam, tapi tentang bagaimana warganya mengelola karya dan kreativitas,” ujarnya.

BACA JUGA:DJKI Ingatkan Kreator Jangan Abaikan Hak Cipta Agar Video Promosi Aman


Direktur Jenderal KI Razilu-Dok.istimewa-

Razilu mengingatkan kreativitas tidak mengenal batas. Bahkan di balik jeruji, bakat bisa tumbuh jika diberi ruang. 

Karena itu pencatatan hak cipta bagi karya warga binaan dinilai penting sebagai bentuk pengakuan dan pelindungan hukum. “Setiap karya, dari manapun asalnya, berhak mendapatkan pelindungan,” katanya.

Razilu juga membahas keberadaan Koperasi Merah Putih yang diresmikan Presiden Prabowo. Koperasi ini menjadi contoh bagaimana gotong royong bisa menggerakkan ekonomi rakyat. 

Namun ia mengingatkan, koperasi dan UMKM akan lebih cepat berkembang bila memahami pentingnya pelindungan KI. Utamanya merek kolektif.

BACA JUGA:Musisi Apresiasi Terobosan DJKI Perkuat Transparansi Royalti Musik

BACA JUGA:DJKI Tegaskan, Bikin Konten Harus Perhatikan Hak Cipta Arsitektur

Para anggota yang memiliki merek kolektif dapat membangun identitas bersama, meningkatkan reputasi, serta memperluas pasar. “Banyak koperasi dan UMKM sudah produktif, tetapi belum memahami pentingnya merek kolektif. Padahal ini bisa memperkuat daya saing ekonomi daerah,” jelasnya.

Wali Kota Cirebon Effendi Edo yang mengapresiasi langkah DJKI. Ia menilai pendampingan pendaftaran KI bagi UMKM dan warga binaan bukan sekadar kegiatan administratif. 

“Ini penghargaan bagi kerja keras dan kreativitas masyarakat,” ujarnya.

Kategori :