HARIAN DISWAY - Saat memilih sepatu atau boots, baik untuk kerja maupun hiking, orang cenderung lebih fokus pada material bagian atas.
Namun, banyak yang tak menyadari bahwa kualitas sol justru memengaruhi kenyamanan, keselamatan, hingga daya tahan sepatu secara keseluruhan.
Tiga jenis bahan yang paling umum digunakan adalah Vibram, rubber (karet), dan EVA.
Dilansir Work Wear, setelah dilakukan pengujian mendalam terhadap ketiganya, muncul sejumlah temuan penting. Yakni terkait kelebihan, kekurangan, serta perbedaan masing-masing material.
BACA JUGA:6 Langkah Mudah Hilangkan Noda Kuning pada Sepatu Putih
BACA JUGA:Sepatu Putih, Fashion Simpel Ikon Gaya Urban
Kemiripan Utama: Fleksibel, Tahan Air, dan Menyerap Guncangan
Meski berasal dari karakter material yang berbeda, ketiga jenis sol tersebut sama-sama menawarkan fleksibilitas tertentu.
EVA menjadi yang paling lentur dan sering digunakan sebagai midsole. Karena sifatnya yang empuk dan ringan.
Sementara Vibram dan rubber tetap fleksibel. Namun, fleksibilitasnya sangat bergantung pada ketebalan desain sol.
Dalam hal absorpsi guncangan, ketiganya dinilai sama-sama mampu meredam hentakan saat berjalan atau berdiri dalam waktu lama.
BACA JUGA:10 Cara Praktis Membersihkan Sepatu Putih dari Noda dan Kekuningan
BACA JUGA:6 Jenis Sepatu yang Wajib Pria Miliki untuk Berbagai Aktivitas
Kemampuan menyerap guncangan itu membuat kaki tidak cepat lelah. Apalagi ketika bergerak di permukaan keras.
Ketiga material itu juga memiliki tingkat ketahanan air yang baik. Sol berbahan Vibram, rubber, maupun EVA tidak mudah menyerap cairan. Sehingga efektif melindungi kaki ketika digunakan di area basah atau berlumpur.
Perbedaan Utama: Traksi, Daya Tahan, dan Bobot
1. Traksi
Dalam urusan daya cengkeram, Vibram dan rubber berada di posisi teratas. Keduanya dirancang dengan pola tapak agresif.