Tiga Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen di Hong Kong, 44 Orang Tewas dan Ratusan masih Hilang

Kamis 27-11-2025,14:22 WIB
Reporter : Abdul Syakir Rasyid*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Kebakaran paling mematikan di Hong Kong terjadi sepanjang Rabu malam, 26 November 2025, menewaskan sedikitnya 44 orang dan 279 orang lainnya masih hilang.

Polisi telah menangkap tiga pria atas dugaan terkait kebakaran yang dimulai Rabu sore di sebuah kompleks perumahan di Distrik Tai Po.

Pihak berwenang menduga beberapa material pada dinding luar gedung-gedung tinggi itu tidak memenuhi standar ketahanan api, karena penyebaran api dengan kecepatan yang tidak biasa.

Polisi juga mengatakan mereka menemukan bahan styrofoam yang sangat mudah terbakar di luar jendela setiap lantai dekat lobi lift di satu menara yang tidak terkena dampak, yang diyakini dipasang oleh perusahaan konstruksi.

BACA JUGA:Kebakaran KM Barcelona 5 di Perairan Talise, Evakuasi Penumpang Terus Diupayakan

"Kami punya alasan untuk meyakini bahwa mereka yang bertanggung jawab atas perusahaan konstruksi itu sangat lalai," kata Eileen Chung, seorang inspektur senior kepolisian. Ketiga pria yang ditangkap adalah para direktur dan konsultan teknik perusahaan tersebut.

Menurut Departemen Pemadam Kebakaran, kebakaran di empat gedung tersebut berhasil dikendalikan pada Kamis pagi, 27 November 2025. Petugas pemadam kebakaran mengerahkan lebih dari 200 kendaraan pemadam kebakaran dan sekitar 100 ambulans ke lokasi kejadian.


Asap membubung dari apartemen-apartemen setelah kebakaran besar melanda beberapa blok di kompleks perumahan Wang Fuk Court di distrik Tai Po, Hong Kong, pada 27 November 2025.-Dale De La Rey-via AFP

Seorang petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun termasuk di antara yang tewas, sementara petugas pemadam kebakaran lainnya menerima perawatan karena kelelahan akibat panas, kata Direktur Layanan Pemadam Kebakaran Andy Yeung.

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping menyampaikan belasungkawa kepada petugas pemadam kebakaran yang gugur dan menyampaikan simpati kepada keluarga korban, ia juga mendesak upaya untuk meminimalkan korban dan kerugian.

BACA JUGA:DPR Usulkan Pembentukan TGPF untuk Selidiki Temuan Kerangka Korban Kebakaran di Gedung ACC

Kebakaran bermula dari perancah eksternal salah satu gedung, menara 32 lantai, dan kemudian menyebar ke dalam gedung dan kemudian ke gedung-gedung di dekatnya, yang kemungkinan diperparah oleh kondisi berangin.

Kompleks perumahan yang baru menjalani renovasi besar ini terdiri dari delapan bangunan dengan hampir 2.000 apartemen yang menampung sekitar 4.800 penghuni, termasuk banyak lansia.

Pejabat distrik di Tai Po telah membuka tempat penampungan sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran dan sekitar 900 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan tersebut.

Kebakaran ini merupakan yang paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa dekade terakhir.(*)

Kategori :