HARIAN DISWAY - Beberapa tahun terakhir, tren penggunaan tumbler terus meningkat. Alasannya beragam, di antaranya kesehatan, gaya hidup, dan kesadaran lingkungan yang semakin kuat.
Namun, masih banyak orang yang memilih tumbler berdasarkan tampilan semata, tanpa memperhatikan teknologi penting yang memengaruhi kualitas produk.
Padahal, material, konstruksi, dan sistem insulasi memiliki peran besar dalam menentukan daya tahan dan fungsinya.
Di balik aspek-aspek teknis itulah tumbler sebenarnya menunjukkan kelasnya. Mulai dari pilihan material, hingga rincian spesifikasi yang menentukan harga dan kualitas keseluruhan.
BACA JUGA: 3 Manfaat Membawa Tumbler
BACA JUGA: Botol Plastik Berbahaya? Yuk Kenali dan Ketahui Jenis-Jenis dan Bahayanya!
Teknologi Insulasi pada Tumbler: Kenapa Bisa Tahan Panas/Dingin?
TUMBLER menggunakan teknologi insulasi yang menjaga suhu stabil dengan meminimalkan perpindahan panas melalui vacuum dan konstruksi berlapis. --iStock
Teknologi insulasi pada tumbler bekerja dengan meminimalkan perpindahan panas.
Vacuum insulation memanfaatkan ruang hampa di antara dinding tumbler untuk menghentikan konduksi dan konveksi, sehingga suhu dapat bertahan hingga 12–24 jam.
Pada sisi konstruksi, double wall memakai dua lapisan stainless yang efisien untuk penggunaan harian. Sedangkan, triple wall menambah lapisan tembaga untuk retensi suhu lebih kuat, ideal untuk aktivitas outdoor.
Beberapa seri premium juga menggunakan copper coating yang efektif menahan panas radiasi dan meningkatkan performa insulasi secara keseluruhan.
BACA JUGA: Makna 7 Simbol pada Botol Minuman Plastik, Pastikan Keamanan Pengguna
BACA JUGA: Bahaya Mikroplastik di Balik Teh yang Anda Minum
Material Tumbler: Mana yang Paling Aman dan Tahan Lama?