MATERIAL tumbler menentukan keamanan penggunaan, ketahanan korosi, dan kualitas rasa setiap minuman. --iStock
Pemilihan material sangat menentukan keamanan dan ketahanan tumbler. Stainless steel 304 (18/8) menjadi yang paling umum karena tahan karat, aman untuk makanan, dan tidak meninggalkan rasa.
Untuk daya tahan korosi yang lebih tinggi, stainless steel 316L sering digunakan pada tumbler premium berkat sifatnya yang lebih higienis.
Ada pula liner keramik yang membantu mencegah aroma kopi atau teh menempel, cocok bagi penikmat minuman beraroma.
Sementara itu, material plastik BPA-free umumnya digunakan pada bagian tutup dan tetap aman selama sudah bersertifikasi food-grade.
BACA JUGA: 21 Februari Ada Hari Peduli Sampah Nasional, Kenali Bahaya Limbah Plastik Terhadap Lingkungan
BACA JUGA: Biar Nggak Ketipu Greenwashing, Begini Cara Pilih Produk dengan Eco Label
Teknologi Tutup & Anti-Bocor
DESAIN tutup berkualitas memberi kenyamanan penggunaan, mengurangi risiko kebocoran, dan menjaga minuman tetap aman. --iStock
Teknologi tutup memengaruhi kenyamanan dan keamanan penggunaan tumbler. Screw lid dikenal paling aman karena meminimalkan risiko bocor, sedangkan flip lid lebih praktis namun bisa bermasalah jika ring silikon mulai aus.
Komponen silikon tersebut berfungsi sebagai penyegel utama agar minuman tidak tumpah, sehingga perlu dibersihkan rutin agar tidak cepat berjamur.
Untuk mobilitas tinggi, straw lid dan tutup bergaya one-press atau tombol tekan menawarkan kemudahan saat olahraga atau berkendara, karena bisa dibuka tanpa perlu memutar tutup.
Perhatian tambahan diperlukan pada material sedotannya, apakah menggunakan silikon yang fleksibel atau stainless yang lebih tahan lama.
BACA JUGA: Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Tren Eco-Friendly yang Kian Diminati
BACA JUGA: Produk Ramah Lingkungan yang Wajib Anda Miliki untuk Gaya Hidup Eco-Friendly
Kisaran Harga Berdasarkan Teknologi Tumbler