Chief Operating Officer (COO) Mayapada Hospital Surabaya Hendy Wijaya menambahkan bahwa sistem itu 100 persen otomatis dan aman, karena tidak ada manusia yang masuk ke area parkir. Pasien hanya perlu memasukkan mobil ke garasi pintar, lalu turun dan langsung menuju lobi rumah sakit. Bagi yang membutuhkan, layanan valet juga tersedia.
Peresmian gedung parkir vertikal itu sejalan dengan sejumlah inovasi medis terkini yang diperkenalkan Mayapada Hospital.
Pada 2025, rumah sakit tersebut sukses melaksanakan Total Knee Replacement (TKR) berbantuan robotik pertama di Indonesia Timur menggunakan teknologi VELYS™ Robotic-Assisted Solution dari J and J MedTech.
Mayapada Hospital juga diakui sebagai stroke-ready hospital melalui penghargaan WSO Angels Award dari World Stroke Organization.
Ke depan, MHSB akan memperkuat Oncology Center dengan teknologi Digital PET CT dan SPECT CT. Perangkat diagnostik mutakhir untuk deteksi kanker yang lebih akurat.
BACA JUGA:Grounbreaking RS Kedua di IKN, Mayapada Hospital Nusantara Disiapkan Jadi Green Hospital
"Gedung parkir ini adalah infrastruktur pendukung dalam transformasi Mayapada menuju pelayanan yang lebih maju, terintegrasi, dan berorientasi pada pengalaman pasien," tegas Presiden Direktur dan CEO Mayapada Healthcare Navin Sonthalia.
Kehadiran fasilitas ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari Pemerintah Kota Surabaya, yang melihat potensi replikasi model serupa di fasilitas publik lainnya.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya bahkan menyatakan akan mempelajari sistem itu untuk proyek-proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ke depan.
Dengan tingkat okupansi rumah sakit yang mencapai 60–70 persen dari total 105 tempat tidur, peningkatan infrastruktur seperti parkir vertikal menjadi kebutuhan mendesak. Bukan hanya untuk pasien, tetapi juga bagi keluarga dan pengunjung.
"Empat tahun ini adalah hasil dedikasi seluruh dokter, perawat, dan kepercayaan masyarakat. Ke depan, kami berkomitmen terus meningkatkan pengalaman pasien melalui mutu, keselamatan, dan kenyamanan dalam setiap layanan," tukas dr. Bona. (*)