Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Agung Karyadi, menyebut lokasi yang paling sering menjadi sasaran.
Yakni di Jalan Pemuda (sisi selatan), Jalan Panglima Sudirman (sisi timur), Jalan Gubernur Suryo, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Indrapura, hingga Jalan Urip Sumoharjo (sisi barat).
Modus operandi pelaku dinilai cukup canggih dan terorganisir. Mereka kerap menyamar sebagai petugas lapangan, mengenakan rompi dan helm keselamatan, serta menggunakan mobil operasional yang menyerupai kendaraan dinas.
"Mereka biasanya mematikan aliran listrik PJU di malam hari, lalu berpura-pura sedang melakukan perbaikan. Warga pun tidak curiga," ungkap Agung.
Aksi pencurian umumnya dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB, menjelang pagi, saat lampu PJU sudah mati dan aktivitas masyarakat masih minim. Pelaku masuk melalui gorong-gorong atau jalur pedestrian, lalu memotong kabel dari bawah tanah.
BACA JUGA: Banjir Kembali Rendam Surabaya, Pemkot Percepat Proyek Drainase
"Dalam satu kali aksi, mereka bisa mematikan lima tiang sekaligus. Jaringan PJU pun mati berantai," jelasnya.
Menurut Agung, pola serupa pernah terjadi sekitar satu tahun lalu dan berhasil diatasi berkat kolaborasi Dishub dengan kepolisian. Kini, koordinasi serupa kembali digalakkan.
Kemudian, anggota DPRD Komisi C Surabaya, Achmad Nurdjayanto, juga buka suara terkait hal tersebut. Ia menganggap kerja sama dengan masyarakat adalah langkah tepat.
"Peran aktif masyarakat diharapkan bisa membantu Pemkot meminimalisir pencurian. Karena, keterbatasan personel dan titik lokasi yang banyak," bebernya.
Kemudian, untuk motif pencurian, Achmad memberikan saran agar dilakukan sosialisasi dengan warga atau pengurus daerah. "Harus ada sosialisasi kepada RT/RW agar mudah mengidentifikasi, apakah itu petugas atau oknum pencuri," terang politikus Golkar itu.
Dengan kebijakan reward dan partisipasi aktif warga, Pemkot Surabaya berharap dapat memutus rantai pencurian kabel PJU serta memastikan jalan-jalan kota tetap terang, aman, dan nyaman. (*)