HARIAN DISWAY - Erling Haaland kembali mencuri perhatian setelah mencatatkan pencapaian besar dalam kariernya, yakni 100 gol di Liga Inggris.
Gol bersejarah itu lahir dalam kemenangan dramatis Man City atas Fulham dengan skor 5-4, sebuah laga yang menegaskan betapa eksplosifnya lini serang City musim ini.
Pencapaian tersebut kian spesial karena Haaland hanya membutuhkan 111 pertandingan untuk mencapai angka tiga digit, menjadikannya pemain tercepat yang pernah melakukannya dalam sejarah liga. Rekor sebelumnya milik Alan Shearer (124 pertandingan) kini resmi dilewati.
Kemenangan atas Fulham juga menandai pertama kalinya sejak 1957 City menang dalam pertandingan liga di mana mereka kebobolan empat gol. Catatan ini sekaligus mencerminkan dua hal: City tetap mematikan di depan, tetapi ada ruang besar untuk perbaikan di lini belakang.
Usai pertandingan, Haaland mengungkapkan kebanggaan sekaligus evaluasi diri. Ia menyebut pencapaian ini sebagai momen besar, namun jauh dari kepuasan total. “Momen yang membanggakan. Klub 100 gol adalah hal besar. Bisa mencapainya secepat ini luar biasa,” ujarnya.
BACA JUGA:Rating Pemain Man City Usai Kalahkan Leeds 3-2: Phil Foden Bersinar, Erling Haaland Tumpul!
BACA JUGA:Man City vs Leeds 3-2: Phil Foden Jadi Penyelamat The Citizens
Meski begitu, ia merasa masih bisa tampil lebih baik. “Saya seharusnya mencetak hat-trick. Saya punya beberapa peluang dan perlu berlatih lagi,” ungkapnya, merujuk pada dua tendangan yang membentur mistar gawang.
Haaland juga menegaskan kembali perannya sebagai ujung tombak City. Ia mengatakan bahwa seorang striker Manchester City memang seharusnya mencetak banyak gol karena itulah tugas utamanya.
Standar tinggi yang ia tetapkan untuk dirinya sendiri menjadi bukti bahwa meski sudah membuat sejarah, ia tidak berhenti untuk berkembang.
Fokus City ke Depan: Menang Besar, tetapi Belum Memuaskan
Erling Haaland cetak 100 gol bersama Man City, lampaui rekor Alan Shearer--Getty Images
Walau kemenangan ini membawa Manchester City semakin dekat dengan Arsenal—hanya terpaut dua poin—Haaland menegaskan bahwa penampilan tim belum berada di level yang mereka inginkan.
Laga melawan Fulham juga menjadi pertandingan Premier League keenam bagi City yang menghasilkan sembilan gol atau lebih, menandakan gaya bermain ofensif yang menghibur, namun meninggalkan banyak celah di pertahanan.
Ketika ditanya mengenai persaingan gelar dan peluang menyalip Arsenal, Haaland memilih untuk lebih realistis. Menurutnya, fokus tim tidak boleh teralihkan oleh posisi di klasemen.
“Kami tidak boleh terlalu memikirkan Arsenal. Kami harus fokus pada diri sendiri,” katanya kepada Sky Sports.