"Sebelum bapak dan mamak kalian itu meninggal, bapak sama mamak kalian itu pinjam uang sama Inang. Dan punya utang satu miliar lebih," kata Linda. Menurut Linda pula, hotel di tepi danau Toba itu yang jadi jaminannya.
Belum habis rasa terkejut Tarida, Ramona, dan Togar, Linda sudah membawa pengacara dan polisi menyegel hotel tersebut. Makin kalutlah mereka.
Diburu-buru utang besar, ketiga bersaudara itu bukannya makin kompak. Mereka malah saling bertengkar dan menyalahkan. Strategi apa pun yang mereka rancang untuk melunasinya buntu. Ketiganya semakin sering berselisih paham.
BACA JUGA:7 Fakta Film NIA yang Terinspirasi Penjual Gorengan, Dapat Pujian dari Fadly Zon
BACA JUGA:Sinopsis Film NIA, Kisah Pilu Gadis Penjual Gorengan si Sumatera Barat
"Kondisi lagi begini, bisa-bisanya kau salahin orang tua kita, hah?" tuntut Togar pada Ramona yang putus asa. Tarida, sang kakak tertua, berusaha mendamaikan mereka. Tapi di berbagai momentum, dia juga tak bisa menahan amarah.
Ketiga saudara itu semakin kalut. Karena dalam proses menangani hotel dan utang, rahasia masa lalu orang tua mereka terkuak. Ada hal-hal tak terduga yang membuat mereka harus menilai ulang nilai warisan.
Sinopsis Wasiat Warisan, pusingnya mengurus hotel peninggalan orang tua yang jadi jaminan utang. Foto: Togar, Ramona, dan Tarida bertengkar selama mengurus masalah warisan utang. -PIM Pictures-
Hal itu memaksa ketiganya menerima kebenaran dan belajar memaafkan. Serta membuat mereka melihat bahwa warisan bukan semata aset. Tapi juga tanggung jawab dan kenangan.
Di tengah situasi yang kacau itu, Togar bertemu lagi dengan gadis yang pernah ia taksir saat sekolah. Kabarnya, si gadis sudah dijodohkan dengan salah seorang pariban (sepupu).
BACA JUGA:Layar Lokal Film Festival (LLoFF) VI Bawa Misi Budaya, Edukasi, dan Pariwisata Sidoarjo
BACA JUGA:8 Film Indonesia Tayang Desember 2025, Ada Kisah Tragis David Ozora dan Nia Penjual Gorengan
Togar bertekad mengejar kembali cintanya yang hilang. Dan di tengah prosesnya, ia malah menemukan surat rahasia sang bunda yang menjadi jawaban atas segala keresahannya dan kakak-kakaknya.
Pesan tentang Keluarga
Sutradara Agustinus Sitorus, yang dalam film ini merangkap sebagai sutradara, Wasiat Warisan tidak sepenuhnya drama. Ia bilang, sekitar 30 persennya adalah komedi.
"Jadi konsepnya, film kami adalah film keluarga. Tapi dramanya hanya 70 persen. Sisanya komedi," ungkap Agustinus, dalam konferensi pers di Jakarta.
Sinopsis Wasiat Warisan, pusingnya mengurus hotel peninggalan orang tua yang jadi jaminan utang. Foto: Patung Yesus Sibea-bea memperlihatkan bentang alam Toba yang sangat cantik. -PIM Pictures-