Salah satu kegiatan China International Press Communication Center (CIPCC) adalah kuliah. Dan di pekan-pekan terakhir program yang berlangsung sejak Agustus 2025 tersebut, materinya menyentuh sisi profesi peserta. Yakni, jurnalisme.
SENIN pagi, 1 Desember 2025, di Jianguomen Diplomatic Residence Compound (DRC) Beijing, kelas kecil kami kembali dibuka dengan satu pertanyaan mengusik. Apa sebenarnya peran media dalam pembangunan sebuah negara?
Pertanyaan itu datang lewat judul materi Prof Zhang Yanqiu, akademisi Communication University of China. Yakni, Constructive Journalism for Global Development Communication. Betulkah media punya peran semulia itu? Dan mampukah?
Prof Zhang telah bertahun-tahun meneliti persimpangan antara komunikasi pembangunan dan praktik media di Tiongkok serta Afrika.
BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (6): Siap Taklukkan Dunia Siber
“Peran media adalah menciptakan keteraturan informasi yang memungkinkan pemerintahan bekerja dengan baik,” ucap Prof Zhang.
Dia menyadari betul bagaimana sebagian negara Barat memandang media Tiongkok: terkekang, tidak bebas, dikendalikan pemerintah. Tetapi dia juga menunjukkan bahwa realitas di lapangan tidak sesederhana dikotomi bebas versus tidak bebas.
Dalam beberapa dekade terakhir, Tiongkok membuktikan dirinya sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi paling konsisten di dunia. Juga mempertahankan stabilitas politik yang langgeng. Dan media, katanya, punya peran langsung dalam meracik ekosistem itu.