JAKARTA, HARIAN DISWAY- Sejumlah pejabat tinggi datang menghadiri Disway Awards 2025, yang digelar di Sheraton Hotel Gandaria City, Kamis 4 Desember 2025. Di antara pejabat yang hadir itu tampak Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid.
Yang luar biasa, Meutya Hafid datang ke Disway Awards dalam kondisi kurang sehat. Fisiknya terkuras setelah ia kunjungan ke beberapa titik lokasi bencana di Sumatra. Suaranya habis.
Meski begitu, Meutya Hafid tetap mengikuti sejumlah rangkaian acara. Termasuk memberikan langsung penghargaan pada sejumlah pemenang.
Mantan jurnalis televisi itu mengapresiasi penyelenggaraan Disway Award 2025. Menurutnya, ajang ini menjadi contoh penting bagaimana media berperan dalam mendorong komunikasi dan citra publik.
"Ini salah satu giat yang amat baik dari media untuk memberikan apresiasi bagi mereka yang mampu melakukan komunikasi branding yang baik pada publik," katanya kepada Disway.id, Kamis 4 Desember 2025.
Ia menilai branding tidak hanya penting bagi sektor swasta, tetapi juga bagi sektor strategis seperti pariwisata serta pemerintahan daerah yang tengah berupaya meningkatkan daya saing wilayahnya.
"Terutama di sektor-sektor yang penting. Kita membutuhkan branding yang kuat sebagai wilayah dan negara. Misalkan di bidang pariwisata," ujarnya.
Di Disway Awards memang ada penghargaan untuk para pengelola tempat atau kawasan wisata.
Meutya menilai riset yang dilakukan Disway untuk menentukan pemenang menjadi nilai lebih bagi penghargaan ini.
Kajian branding berbasis data, lanjut Meutya, sangat bermanfaat tidak hanya bagi pelaku bisnis besar, tetapi juga memiliki dampak langsung untuk kepentingan publik.
"Disway dengan riset yang sangat baik melakukan penilaian sangat baik, tidak hanya bermanfaat bagi kelompok dan perusahaan tersebut, tetapi juga terhadap negara. Baik itu pemerintah daerah atau lokal," ucapnya.
BACA JUGA:Dahlan Iskan: Disway Awards Cerminan Prestasi Sebuah Brand, Bukan Ajang Transaksional
Sebagaimana diketahui, Disway Awards 2025 memberikan penghargaan kepada 522 brand paling populer di Indonesia. Penghargaan itu diberikan setelah sebelumnya dilakukan survei terhadap 19.000 responden di 20 kota besar.
Disway menggandeng Infovesta Utama sebagai mitra riset untuk memastikan hasil survei memiliki legitimasi akademik.
Metode multistage area random sampling digunakan untuk menilai top of mind awareness setiap kategori merek.