SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rumah makan Rahang Tuna di Surabaya ingar-bingar Jumat malam, 12 Desember 2025. Lagu-lagu yang familiar di telinga mengalun tiada henti. Sesekali terdengar sorakan, tepuk-tangan, dan teriakan "heiiii!".
Anda sudah tahu, musik Indonesia Timur yang bernuansa reggae memang energik. Siapa pun yang mendengarnya akan minimal menggoyangkan kepala atau ikut menyenandungkan lagunya.
Nah, bayangkan musik-musik itu diputar tanpa henti di ruangan yang penuh dengan orang-orang dari wilayah Indonesia Timur.
Heboh! Yak, itulah yang terjadi di dalam rumah makan yang terletak di Jalan Wijaya Kusuma itu. Keheningan yang biasanya menguasai gedung itu lenyap seketika berkat Semalam di Timuran.
BACA JUGA:5 Lagu Timur yang Viral di TikTok: Stecu Stecu Sampai Dinyanyikan NCT dan IVE
BACA JUGA:Stecu, Makna Lagu Faris Adam yang Viral di Media Sosial
Jumat itu, panitia mulai mempersilakan para tamu memasuki ruangan pada pukul 18.00 WIB. Tanpa HTM, acara yang digagas Tresye Yuliana Betsy itu diramaikan sekitar 100 orang. Semakin malam, kian banyak orang berdatangan.
"Kami sengaja menggelar Semalam di Timuran ini untuk mengumpulkan komunitas masyarakat asal Indonesia Timur yang mencari nafkah atau tinggal di Surabaya," kata Tresye kepada Harian Disway.
Perempuan yang dikenal sebagai penyanyi itu ingin mempererat persaudaran. Apalagi, sebentar lagi Natal. Di kawasan Indonesia Timur, Natal identik dengan perayaan dan kumpul-kumpul. Di sudut ruangan, ada Pohon Terang yang sengaja dijadikan simbol.
"Persiapannya sekitar dua minggu. Mulai dari ide sampai pelaksaan acara," kata biduan asal Manado itu.
PENGUNJUNG Rahang Tuna berdendang dan menari bersama alunan lagu-lagu timur dalam Semalam di Timuran.-Boy Slamet-Harian Disway-
BACA JUGA:Alasan Lagu Viral Sering Dibuat Versi Lambat dan Cepat serta Tantangan Hak Cipta
Untuk mendukung tema, ruangan yang biasanya menjadi lokasi makan pengunjung itu didekor sedemian rupa. Ada spot khusus untuk DJ. Malam itu, Semalam di Timuran menghadirkan beberapa DJ. Mereka bergantian memainkan musik-musik timur dengan gaya masing-masing.
Di ruangan yang biasanya untuk jamuan pengunjung restoran itu, panitia menghadirkan venue tampilan live DJ. Begitu musik mengalun, para pengunjung yang datang dari berbagai wilayah Surabaya itu saling bertegur sapa.
Malam itu, bahasa mereka adalah musik. Meskipun tidak kenal sebelumnya, Orang Baru Lebe Gacor, Tabola Bale, dan Stecu Stecu, membuat para pengunjung berdendang dan bergoyang bersama.
DJ Turbo tampil dengan kemeja kasual yang menjadi ciri khasnya. Bandana merah menghias kepalanya. Racikan lagu DJ Turbo membuat para pengunjung kerasan. Seperti biasa, ia pun ikut berjoget sesuai irama lagu.
BACA JUGA:Palm Park Hotel Hadirkan Pasar Bang Boyo, Pesta Tutup Tahun Bertema Bangkalan-Surabaya
BACA JUGA:Grand Swiss-Belhotel Darmo Hadirkan Festive Season 2025–2026, Rayakan Natal dan Tahun Baru Lebih Berkesan
Menyusul DJ Turbo yang menyatukan seisi ruangan dalam gerakan rancak, tampil DJ Sonix. Pria asal Sidoarjo itu tampul dengan gaya kasualnya, rompi jeans plus aksesoris. DJ senior itu rileks mengutak-atik musiknya.
Berikutnya yang tampil adalah DJ Putri. Seisi ruangan menyambut lagu-lagunya dengan antusias. "Seru sekali acaranya. Saya menikmati sejak memasuki ruangan tadi," kata salah seorang pengunjung.
Baru pertama digelar, menurut Tresye, Semalam di Timuran tidak menutup kemungkinan untuk dihelat kembali. Itu karena antusiasme masyarakat Kota Pahlawan sangat tinggi.
“Party tidak perlu di club. Kami bisa menghadirkan nuansa seperti itu di resto. Lagu-lagunya juga lagu dalam negeri sendiri, dari Timur," pungkasnya. (*)