Seluruh kesiapan tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran angkutan darat, laut, udara, perkeretaapian, dan penyeberangan selama periode Nataru.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Board Game Populer untuk Libur Nataru
BACA JUGA:35 Ribu Armada Transportasi Siap Layani Masyarakat Selama Masa Nataru 2025/2026
Pemerintah juga memberikan stimulus sektor transportasi berupa diskon tarif dan tiket guna meringankan beban masyarakat selama libur Nataru. Kebijakan ini melibatkan koordinasi lintas kementerian dan BUMN.
Stimulus untuk diskon tarif tol sebesar 20 persen pada 26 ruas jalan tol, yaitu pada tanggal 22, 23, dan 31 Desember.
Sedangkan untuk tahun 2024 kemarin hanya diberikan sebesar 10 persen untuk 12 ruas jalan tol. Selain itu, diskon juga diberikan untuk transportasi udara.
“Stimulus angkutan udara berupa diskon tiket sebesar 13 hingga 14 persen untuk periode perjalanan 22 Desember hingga 10 Januari 2026,” lanjut Menhub.
BACA JUGA:DPRD Jatim Ingatkan BPBD Waspada Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru di Surabaya
Menhub menegaskan terdapat dua isu strategis yang menjadi fokus utama pengelolaan Angkutan Nataru 2025–2026, yakni lonjakan penumpang dan risiko cuaca ekstrem.
Terdapat dua isu strategis pada angkutan Nataru 2025-2026, yaitu potensi lonjakan penumpang yang akan menimbulkan kemacetan dan penumpukan pada simpul transportasi.
“Juga risiko cuaca ekstrem yang menurut BMKG terdapat potensi curah hujan yang tinggi pada bulan Desember hingga Januari 2026,” tuturnya.
Pemerintah memastikan koordinasi lintas sektor terus diperkuat agar pelaksanaan angkutan Nataru 2025–2026 berjalan aman, lancar, dan terkendali. (*)