BEIJING, HARIAN DISWAY - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing menggelar kegiatan Update from Indonesia pada Jumat, 19 Desember 2025 di Beijing. Kegiatan itu dihadiri sekitar 230 peserta. Mayoritas berasal dari media arus utama Tiongkok, serta perwakilan dunia usaha, pelajar, dan masyarakat.
Acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja diplomasi KBRI Beijing kepada media dan para mitra. Forum ini juga menjadi ruang terbuka untuk memaparkan secara komprehensif capaian, inisiatif, dan hasil nyata kerja sama Indonesia–Tiongkok sepanjang 2025. Tahun ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam pemaparannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun menegaskan posisi media sebagai mitra strategis diplomasi Indonesia. Media dipandang berperan penting tidak hanya dalam penyampaian informasi, tetapi juga dalam membangun pemahaman, kepercayaan, dan interaksi antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok. Peran tersebut dinilai berkontribusi terhadap kemitraan bilateral yang semakin matang.
KBRI Beijing juga menyampaikan konteks strategis hubungan bilateral pada 2025. Tahun ini ditandai dengan kepemimpinan baru di Indonesia, visi Golden Indonesia 2045, serta arah kebijakan Tiongkok yang menekankan integrasi ekonomi dan penguatan permintaan domestik. Di tengah ketidakpastian global, Indonesia dan Tiongkok memilih untuk terus menyelaraskan langkah dan memperdalam kerja sama secara konstruktif.
BACA JUGA:Dari Mitologi ke AI, Indonesia–Tiongkok Jajaki Kerja Sama Film dan Animasi
BACA JUGA:Forum Perdana RI–Tiongkok Dorong Arah Baru Kemitraan 75 Tahun
Diplomasi kedua negara digambarkan tidak berhenti pada tataran protokoler. Kerja sama diwujudkan dalam praktik nyata, mulai dari pertemuan tingkat tinggi, penjajakan bisnis, penguatan konektivitas penerbangan, kolaborasi budaya dan film, hingga interaksi informal yang mempererat kepercayaan antarmanusia.
Capaian kerja sama sepanjang 2025 disampaikan secara terukur. Hingga November 2025, berdasarkan data kepabeanan Tiongkok, nilai perdagangan bilateral mencapai USD 150,36 miliar. Angka tersebut melampaui nilai perdagangan 2024 yang tercatat sekitar USD 147 miliar. Pada tahun yang sama, Indonesia juga mulai mengekspor kelapa segar ke Tiongkok serta menyepakati sejumlah protokol ekspor produk strategis lainnya, termasuk durian.
Dari sisi investasi, realisasi hingga Triwulan III 2025 mencapai USD 5,4 miliar. KBRI Beijing menilai capaian ini mencerminkan efektivitas diplomasi yang berorientasi pada hasil nyata di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
Dalam kegiatan tersebut, KBRI juga menyampaikan perkembangan kerja sama di bidang pendidikan Indonesia–Tiongkok serta kebijakan keimigrasian Indonesia, termasuk Golden Visa, yang dinilai dapat mendukung penguatan kerja sama ekonomi bilateral.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing menggelar kegiatan Update from Indonesia pada Jumat, 19 Desember 2025 di Beijing. -KBRI BEIJING UNTUK HARIAN DISWAY-
Update from Indonesia 2025 sekaligus menjadi ajang apresiasi bagi mitra KBRI Beijing. Penghargaan diberikan kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Beijing, Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM), Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT), Sanggar Tari Yingde, dan platform media sosial Kuaishou atas dukungan mereka selama 2025.
Melalui kegiatan ini, KBRI Beijing menegaskan komitmen menjalankan diplomasi yang transparan, terukur, dan berdampak, serta memperkuat kemitraan dengan media sebagai bagian penting dari hubungan Indonesia–Tiongkok yang berorientasi ke masa depan. (*)