HARIAN DISWAY – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mengandalkan mobil truk tangki air untuk pendistribusian air bersih. Pasokan darurat ini untuk mengatasi krisis air pascabencana banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak 25 November lalu.
Langkah ini diambil setelah infrastruktur PDAM Mual Nauli, termasuk kantor dan jaringan perpipaan di 15 kecamatan, rusak berat diterjang lumpur dan material longsor.
Direktur PDAM Mual Nauli, Masril Tua Rambe, menyatakan bahwa distribusi air ini menyasar seluruh masyarakat umum, tidak terbatas pada pelanggan PDAM saja. Saat ini, sebanyak enam mobil tangki dari Kementerian PUPR, satu unit dari BNPB, serta bantuan dari organisasi kemanusiaan seperti PMI dikerahkan selama 24 jam dengan sistem tiga sif piket.
BACA JUGA:Korban Tewas Banjir Sumatera Capai 1090 Orang
Truk tangki bantuan Kementerian PU mengambil air dari sumber air pegunungan Siphoras untuk dialirkan ke warga-BNPB-
Operasional pendistribusian berfokus pada objek vital seperti rumah sakit, hidran umum di pengungsian, dapur umum, hingga permukiman warga. Mobil berkapasitas 4.000 liter tersebut mengambil air dari sumber pegunungan Sihaporas untuk mengisi 25 titik hidran umum yang masing-masing berkapasitas 2.000 liter.
BACA JUGA:Pemulihan Akses di Tapanuli Utara Capai 80 Persen, Jalan Alternatif Ditargetkan Tiga Hari Rampung
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Suplai LPG Stabil di Tapanuli Tengah Saat Masa Darurat
Warga mengantri untuk mengambil air bersih dari distribusi truk tangki air-BNPB-
Hingga Jumat, 19 Desember 2025, perbaikan pipa di wilayah hulu terus dilakukan secara paralel meski terkendala medan longsor dan faktor cuaca. Beberapa wilayah seperti Kecamatan Manduamas, Barus, Sorkam, dan Sosorgadong dilaporkan mulai pulih, namun air yang mengalir masih keruh sehingga hanya dapat digunakan untuk mandi dan mencuci, bukan untuk dikonsumsi.
Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengungkapkan pihaknya terus mengoordinasikan sinergi antarlembaga dalam percepatan penanganan darurat ini guna memastikan proses pemulihan di Tapanuli Tengah dapat terlaksana dengan semangat gotong royong.(*)