HARIAN DISWAY - Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berlangsung sangat cepat dan mulai memengaruhi hampir seluruh sektor kehidupan. Termasuk, dunia pendidikan dan pekerjaan.
Banyak profesi yang dulunya membutuhkan tenaga manusia kini mulai dialihkan ke sistem otomatis berbasis AI.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan calon mahasiswa terkait relevansi jurusan kuliah di masa depan.
Beberapa jurusan dinilai memiliki risiko lebih besar tergantikan AI jika tidak diiringi kemampuan adaptif dan kreatif.
BACA JUGA:OpenAI Bantah Tampilkan Iklan di ChatGPT
BACA JUGA:Google Disorot Setelah AI yang Ditanam di Discover Mengganti Judul Berita Secara Ngawur
Perubahan Dunia Kerja Akibat AI
Laporan berbagai lembaga global menunjukkan bahwa AI tidak hanya menggantikan pekerjaan manual, tetapi juga pekerjaan berbasis kognitif.
Kini, otomatisasi mampu menangani analisis data, penulisan dasar, hingga pengambilan keputusan rutin.
Meski begitu, AI bukan semata ancaman. AI juga bisa menjadi alat bantu yang mengubah cara manusia bekerja. Jurusan kuliah yang terlalu fokus pada tugas teknis berulang dinilai paling rentan terdampak.
1. Administrasi Perkantoran
TUGAS ADMINISTRASI kini banyak dialihkan ke sistem otomatis, mendorong lulusan untuk menguasai kemampuan manajerial dan komunikasi.-freepik-
Jurusan administrasi perkantoran berpotensi terdampak karena mayoritas tugasnya bersifat rutin dan terstruktur.
BACA JUGA:Siapa Sebenarnya Pencipta Kecerdasan Buatan (AI)?
Saat ini, pekerjaan seperti pengarsipan, penjadwalan, dan pengelolaan dokumen dapat dilakukan oleh software berbasis AI.
Sistem manajemen dokumen digital dan asisten virtual semakin mengurangi kebutuhan tenaga administratif manusia.
Lulusan jurusan ini perlu mengembangkan kemampuan manajerial dan komunikasi strategis agar tetap relevan.
2. Akuntansi Dasar
Teknologi AI mempercepat proses akuntansi, namun peran akuntan tetap penting dalam analisis keuangan dan pengambilan keputusan strategis.-freepik-
Akuntansi menjadi salah satu bidang yang cepat beradaptasi dengan teknologi AI. Proses pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, hingga audit sederhana dapat dilakukan secara otomatis.
BACA JUGA:4 Prompt AI Gemini yang Wajib Dicoba untuk Foto Candid Jalanan Natural
BACA JUGA:Ide Prompt Gemini AI untuk Mengubah Latar Foto secara Instan
AI mampu meminimalkan kesalahan manusia dan bekerja lebih cepat dalam mengolah data keuangan. Namun, peran akuntan tetap dibutuhkan pada aspek analisis, kebijakan, dan pengambilan keputusan strategis.
3. Desain Grafis
DESAIN berbasis AI mempermudah pembuatan visual, namun kreativitas dan konsep unik tetap menjadi kekuatan utama desainer.-freepik-
AI generatif seperti platform desain otomatis dapat membuat gambar, logo, bahkan materi pemasaran hanya dengan perintah teks. Ini membuat beberapa tugas desain standar kini bisa diselesaikan tanpa keterampilan teknis manusia.
BACA JUGA:Perbandingan AI Nano Banana Pro dan Nano Banana Biasa
Jurusan desain grafis tradisional perlu beradaptasi dengan fokus pada kreativitas tingkat tinggi dan konsep visual yang unik agar tetap relevan di era digital.
4. Jurnalistik dan Penulisan Berita Dasar
AI mampu menulis berita berbasis data, tetapi jurnalisme yang mendalam dan beretika masih membutuhkan peran manusia.-freepik-
Saat ini, AI sudah mampu menulis berbagai jenis berita yang berbasis data, seperti laporan keuangan perusahaan, hasil pertandingan olahraga, hingga ringkasan peristiwa harian.
BACA JUGA:Prime Video Tambahkan Fitur Rekap dengan Video Pendek Buatan AI, Sekeren Apa?
BACA JUGA:ChatGPT vs Gemini, Adu Cerdas di Era AI Modern
Jenis penulisan yang bersifat informatif, singkat, dan berulang menjadi bagian yang paling cepat terdampak karena dapat dikerjakan mesin secara otomatis dan efisien.
Meski begitu, peran jurnalis masih sangat dibutuhkan, terutama dalam jurnalisme investigatif dan penulisan mendalam.
Liputan yang membutuhkan empati, kepekaan sosial, verifikasi lapangan, serta pertimbangan etika tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh AI. Kreativitas dan tanggung jawab moral tetap menjadi kekuatan utama jurnalis.
5. Entri Data dan Sistem Informasi Dasar
ENTRI DATA semakin terotomatisasi, membuat penguasaan analisis dan pengelolaan sistem menjadi kunci bertahan di era AI.-freepik-
Bidang entri data dan sistem informasi dasar menjadi salah satu yang paling cepat terdampak perkembangan AI.
BACA JUGA:Panduan Menulis Prompt AI Untuk Pemula
BACA JUGA:7 Prompt Gemini AI Terbaik untuk Generate Foto Tren 2025
Banyak perusahaan kini menggunakan sistem otomatis untuk memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dalam jumlah besar dengan kecepatan dan ketelitian tinggi.
Pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan banyak tenaga manusia kini dapat dijalankan oleh mesin tanpa lelah dan dengan risiko kesalahan yang lebih kecil. Akibatnya, kebutuhan tenaga kerja untuk tugas entri data sederhana terus menurun.
Strategi Menghadapi Pendidikan di Era AI
Perkembangan AI menuntut perubahan cara pandang terhadap pendidikan tinggi dan dunia kerja.
Banyak pekerjaan tidak benar-benar hilang, tetapi mengalami pergeseran peran sehingga lulusan dituntut memiliki kemampuan yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman.
BACA JUGA:OpenAI Rilis ChatGPT 5.1 Pekan Ini, Apa Saja Perubahannya?
BACA JUGA:5 Prompt Gemini AI Paling Realistis untuk Foto Prewedding Ala Gen Z 2025
Perguruan tinggi diharapkan mampu menyesuaikan kurikulum dengan memasukkan pemahaman teknologi, etika penggunaan AI, serta pembelajaran lintas disiplin.
Langkah ini penting agar mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Di sisi lain, mahasiswa perlu aktif mengembangkan diri melalui peningkatan soft skill seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kepemimpinan.
Dengan memandang AI sebagai alat bantu, bukan ancaman, lulusan diharapkan tetap memiliki peran penting dalam membentuk masa depan dunia kerja dan masyarakat. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya