HARIAN DISWAY - Rodrygo Goes akhirnya melihat titik terang setelah melewati awal musim yang sangat sulit. Penyerang asal Brasil itu sempat terjebak dalam puasa gol panjang, tanpa mencetak satu gol pun dalam 32 pertandingan di semua kompetisi.
Periode tersebut menjadi ujian berat, baik secara mental maupun posisi di dalam tim. Namun, situasi mulai berubah dalam beberapa pekan terakhir.
Rodrygo perlahan menemukan kembali kepercayaan diri dan sentuhan terbaiknya, tepat ketika Real Madrid membutuhkannya. Di bawah arahan Xabi Alonso, ia kini kembali menjadi bagian penting dalam skema serangan tim.
Kebangkitan Rodrygo bermula saat ia mematahkan kutukan golnya dalam laga besar melawan Man City.
Sejak momen itu, penampilannya terlihat jauh berbeda. Pergerakannya lebih agresif, keputusan di sepertiga akhir lebih tajam, dan kontribusinya terasa nyata dalam setiap laga.
BACA JUGA:Alaves vs Real Madrid 1-2, Mbappe-Rodrygo Amankan Posisi Xabi Alonso
BACA JUGA:Real Madrid Hadapi Krisis Rodrygo: 30 Pertandingan Tanpa Gol Jelang Bursa Januari 2026
Performa positif tersebut kembali terlihat saat Real Madrid menghadapi Sevilla. Dalam pertandingan itu, Rodrygo tampil menonjol dan menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di lapangan.
Ia tidak hanya berbahaya dalam mencetak peluang, tetapi juga aktif membuka ruang dan membantu alur serangan, menunjukkan bahwa ia mulai kembali ke level terbaiknya.
Dilirik Raksasa Eropa, Tapi Fokus Bertahan di Madrid
Alaves vs Real Madrid 1-2, Mbappe-Rodrygo amankan posisi Xabi Alonso. Foto: Rodrygo merayakan gol ke gawang Alaves, 15 Desember 2025.-Ander Gillenea-AFP
Kebangkitan Rodrygo tentu tidak luput dari perhatian klub-klub elite Eropa. Laporan menyebutkan bahwa Manchester City, Bayern Munich, dan Liverpool tengah memantau situasi sang winger.
Ketiganya dikenal aktif memburu pemain menyerang berkualitas, dan Rodrygo kini kembali masuk dalam radar mereka.
Meski demikian, keinginan Rodrygo sangat jelas: ia ingin bertahan di Real Madrid. Menjelang Piala Dunia 2026, stabilitas menjadi prioritas utama baginya.
Ia ingin mencapai turnamen terbesar tersebut dalam kondisi terbaik, baik secara fisik maupun mental, dengan tetap mengenakan seragam Los Blancos.
Kontrak Rodrygo masih berlaku hingga 2028, tetapi masa depannya sempat menjadi bahan perdebatan.