Tak Terpakai di Inter Milan, Davide Frattesi Terbuka ke Juventus

Rabu 31-12-2025,10:55 WIB
Reporter : Muhammad Farrel Radia

HARIAN DISWAY - Davide Frattesi dikabarkan mulai mempertimbangkan serius kepindahan ke Juventus setelah kesulitan mendapatkan menit bermain reguler bersama Inter Milan. 

Gelandang berusia 26 tahun itu sebelumnya sempat menolak tawaran Bianconeri (julukan Juventus) demi bergabung dengan Inter Milan dari Sassuolo, sebuah keputusan yang kini disebut mulai ia sesali.

Saat itu, pilihan Frattesi cukup mengejutkan banyak pihak. Juventus dikenal sebagai salah satu klub paling prestisius di Eropa. 

Dalam persaingan langsung antara Juventus dan Inter Milan, Bianconeri kerap menjadi destinasi yang lebih diidamkan pemain. Namun Frattesi memilih jalur berbeda, yang sejauh ini belum berjalan sesuai harapan.

BACA JUGA:Mralem Pjanic Sarankan Juventus Segera Rekrut Sandro Tonali

BACA JUGA:Luciano Spalletti Semprot Pemain Juventus di Ruang Ganti Pada Laga Melawan Pisa


Davide Frattesi mencetak brace saat Inter Milan mengalahkan Empoli 3-0, 30 Oktober 2024-Instagram @inter-

Peran Terbatas di Inter Milan

Sejak bergabung dengan Inter Milan, Frattesi belum mampu mengamankan tempat utama di lini tengah. Ia jarang menjadi pilihan utama di bawah pelatih sebelumnya, Simone Inzaghi, dan perubahan pelatih baru ke Cristian Chivu tidak banyak mengubah situasinya. 

Minimnya kepercayaan pelatih membuat Frattesi kesulitan membangun ritme dan menunjukkan kualitas terbaiknya.

Musim ini, Frattesi baru mencatatkan 15 penampilan bersama Inter Milan dengan kontribusi dua assist, sebuah angka yang jauh dari ideal bagi pemain yang ingin berkembang dan bersaing di level tertinggi.

Situasi ini kontras dengan performanya musim lalu. Frattesi berperan penting dalam perjalanan Inter Milan menjadi runner-up Serie A serta melaju hingga final Liga Champions. 

BACA JUGA:Juventus Naikkan Tawaran Kontrak Kenan Yildiz, Lindungi Aset Hingga 2031

BACA JUGA:Spalletti Akui Juventus Masih Jauh dari Sempurna Meski Taklukkan Pisa 2-0

Ia bahkan mencetak gol-gol krusial, termasuk saat menghadapi Bayern Munchen dan Barcelona, yang menegaskan potensinya sebagai gelandang box-to-box berbahaya.

Kategori :