Kuota CJH Jatim Capai 45,6 Persen, 4 Juni Kloter Pertama

Kuota CJH Jatim Capai 45,6 Persen, 4 Juni Kloter Pertama

Petugas Asrama Haji Surabaya mengecek kelengkapan vaksin terhadap dokumen calon haji, 11 Mei 2022.-Boy Slamet-

SURABAYA, DISWAY.ID- Kuota calon jamaah haji (CJH) Jawa Timur terbanyak setelah Jawa Barat. Yakni, mencapai 16.048 orang. Perinciannya, 15.956 jamaah reguler, 20 pendamping, dan 72 petugas haji daerah (PHD).

”Setara dengan 45,6 persen dari kuota normal,” ungkap Kabid Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Abdul Haris H.S kemarin (11/5). Rencananya, hari ini dimulai rekrutmen untuk PHD. Langsung digelar di Kantor Embarkasi Haji di Sukolilo, Surabaya.

Penyiapan dokumen pun sudah dilakukan pada 4 April. Bahkan, sejak belum diumumkan kuota CJH dari Kementerian Agama. Pengecekan dilakukan secara bertahap.

Kemarin ruang Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Asrama Haji Surabaya cukup sibuk. Puluhan ribu paspor bertumpuk di beberapa kontainer. Para petugas dengan tekun mengambil satu per satu. Mengeceknya di komputer.

”Jumlahnya ada puluhan ribu paspor yang kita datangkan ke sini,” ujar Eliana, salah seorang petugas. Dari jumlah itu, mereka memilah mana yang masuk daftar berhak berangkat (DBB). Mengeceknya satu per satu. 

DBB itu berisi 15.956 nama CJH yang bakal berangkat pada 4 Juni. Ada beberapa syarat yang menentukan. 

Pertama, diprioritaskan CJH yang sudah membayar lunas pada 2020. Kedua, usia minimal 18 tahun. Ketiga, usia maksimal 65 tahun dengan cut off pada 30 Juni 1957. Keempat, belum berhaji atau sudah berhaji 10 tahun lebih.

Selain itu, para petugas harus menyesuaikan seluruh data. Yakni, antara data paspor dan data di aplikasi PeduliLindungi. Semua data harus terintegrasi. ”Kita lihat satu per satu. Kalau ada yang belum masuk paspornya, kita kontak. Lalu, dilihat lagi kesesuaian data dan vaksin lengkap,” katanyi.

Eliana juga mengatakan, pemberkasan itu terhambat beberapa hal soal penanganan paspor. Banyak paspor yang belum terkumpulkan. Di antaranya, ada yang sudah kedaluwarsa sehingga butuh diperpanjang. 

Juga, ada CJH yang masih memakai paspor untuk pelesir maupun umrah. Dia menargetkan, semua pemberkasan tersebut harus segera tuntas. Dengan demikian, pengurusan visa bisa segera dilakukan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: