Peringatan May Day, Tidak Banyak Massa
ilustrasi Reza--
PERINGATAN Hari Buruh sudah lewat. Seharusnya 1 Mei lalu. Tapi, tidak ada kegiatan apa pun saat itu. Semua fokus menyambut Idulfitri 1443 Hijriah. Namun, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan tetap memperingati hari itu. Momen mereka menyuarakan aspirasi para buruh.
Organisasi tersebut akan turun ke jalan. Hari ini (14/5) rencananya mereka menjalankan aksi tersebut. Peringatan May Day itu akan dilakukan di depan Gedung Negara Grahadi.
”Karena pertimbangan protokol kesehatan (prokes), kami akan mengurangi jumlah aksi unjuk rasa dengan petimbangan kondisi kesehatan. Aksi kami murni perjuangan serikat pekerja dan tidak ada tumpangan politik mana pun,” kata Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Timur Nuryanto Jumat (13/5).
Menanggapi rencana aksi KSPI itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur Jhonson Simanjutak meminta para serikat pekerja untuk memperhatikan beberapa hal penting.
Sebab, saat ini masih dalam tahap pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Dengan demikian, ia meminta agar aksi itu dilakukan sesuai prosedur. Ia juga minta agar membatasi jumlah massa. Ia tidak ingin karena aksi itu, persebaran virus tersebut meningkat.
Tentu itu dapat berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi. ”Dibatasi saja, menyampaikan pendapat itu tentunya tidak harus dengan melibatkan banyak orang begitu ya,” katanya.
Ia pun tidak ingin aksi tersebut ditunggangi oknum yang memiliki kepentingan. ”Karena perjuangan kawan-kawan, serikat pekerja, serikat buruh, adalah khusus untuk buruh dan pekerjaannya. Bukan dengan kelompok-kelompok lain ataupun pihak-pihak yang memiliki tujuan berbeda,” ucapnya.
Dalam memperingati May Day, KSPI kali ini tak melakukan euforia yang berlebihan. Sebab, KSPI beralasan masih dalam nuansa Idulfitri. Mereka juga memperhatikan prokes Covid-19. Kegiatan May Day kali ini dilakukan sebagai aplikasi perjuangan serikat pekerja.
Setiap tahun, 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia (May Day). Namun, karena bertepatan dengan Idulfitri 1443 H, sesuai dengan instruksi DPP KSPI pusat, peringatan May Day dilaksanakan pada pada 14 Mei 2022.
Peringatan May Day 2022 di Jawa Timur yang akan digelar KSPI Jatim hanya diikuti beberapa perwakilan massa aksi dari DPD SPN Jatim. Dengan demikian, jumlah massa aksi tidak sebesar yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.
Ketua DPD SPN Jawa Timur Nuryanto menyampaikan, SPN tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun. Murni untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh. Karena itu, ia memastikan mereka berjuang untuk kepentingan buruh.
”Sesuai instruksi DPP KSPI pusat bahwa SPN akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta, pada 12 Mei 2022. Namun, DPD SPN Jatim tidak mengirimkan perwakilan ke Jakarta,” ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: