HJKS Naikkan Okupansi Hotel Surabaya
(Suasana lobby Hotel Novotel Samator Surabaya Timur.-Faizal Pamungkas-
”Sekarang rata-rata okupansi di Jatim 55 persen,” ujarnya. Angka tersebut tetap disyukuri. Sebab, angka okupansi rata-rata harian selama pandemi selalu di bawah 30 persen.
Mulai banyak hotel yang bangkit. Karyawan yang dulu dirumahkan kini bisa kembali bekerja. Mulai koki, petugas kebersihan, hingga keamanan.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto berharap agar peningkatan kegiatan pariwisata sejalan dengan penerimaan pajak daerah. Selain pajak restoran dan hotel, ada pajak parkir yang bisa ditingkatkan. ”Mal sekarang ramai seperti tidak ada pandemi,” kata politikus Demokrat itu.
Pemkot dan dewan juga sudah menyepakati penggunaan APBD sebesar Rp 10,3 triliun difokuskan untuk UMKM. Minimal 40 persen.
Proyek daerah dikerjakan masyarakat Surabaya sendiri. Begitu pula keterlibatan UMKM dalam belanja pemkot. Termasuk anggaran makan minum (mamin) serta pengadaan baju seragam sekolah.
Herlina juga mengapresiasi harmonisnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Tiga daerah tersebut harus bersinergi untuk kebangkitan ekonomi. Sebab, Gresik dan Sidoarjo menjadi kota satelit Surabaya. ”Sinergi ini diharapkan meningkatkan investasi yang menimbulkan lapangan kerja bagi ketiga daerah,” jelasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: