Pengacara Amber Heard: Jika Johnny Depp Melakukan Kekerasan Sekali Saja, Kliennya Menang

 Pengacara Amber Heard: Jika Johnny Depp Melakukan Kekerasan Sekali Saja, Kliennya Menang

AMBER HEARD saat tim pengacaranya memberikan closing argument dalam persidangan di pengadilan Fairfax County, Virginia, Jumat lalu (27/5).-Michael Reynolds-POOL-AFP via Getty Images

PERSIDANGAN Johnny Depp dan Amber Heard memasuki babak akhir. Kedua pihak, diwakili pengacara mereka, telah memberikan argumen penutup pada Jumat lalu (26/5). Setelah pihak Johnny Depp, giliran Amber Heard. Kedua argumen tersebut cukup panas. Sebab, keduanya menentukan keputusan juri.

Siapa yang unggul? Belum jelas. Argumen penutup tiap pihak terdengar meyakinkan. Saat ini, juri sedang berundin untuk menentukan putusan.

Salah seorang pengacara Amber Heard, Ben Rottenborn, berpendapat bahwa Johnny Depp dan timnya telah melakukan segala usaha untuk merusak reputasi dan karir kliennya. Rottenborn mengatakan, Johnny Depp berusaha meyakinkan publik bahwa tulisan Amber Heard di Washington Post adalah tentang dirinya. Namun, tidak berarti hal itu benar. Sebaliknya, Rottenborn berpendapat bahwa isi opini tersebut sangat berhati-hati untuk tidak merujuk ke ke Johnny Depp.

’’Ini bukan lagu hit Johnny Depp,’’ ujar Rottenborn. Lebih lanjut, ia menyebut klaim Johnny Depp terhadap kliennya tampak ’’Menjijikkan’’ dan cenderung menyalahkan korban. ’’Seluruh kasus ini hanyalah usaha Johnny Depp untuk menyalahkan Amber Heard atas hal-hal yang tidak dia lakukan,’’ tambah Rottenborn.

Lebih lanjut ia mengatakan, ’’Jika Amber Heard dilecehkan oleh Johnny Depp, bahkan sekali saja, maka dia (Amber Heard, Red) menang.’’

Di ruang sidang, Rottenborn mengingatkan, bahwa pelecehan fisik, emosional, verbal dan psikologis juga layak untuk vonis yang menguntungkan kliennya.

’’Ini bukan tentang siapa pasangan yang lebih baik. Ini bukan tentang apakah Anda pikir Amber juga kasar kepada Depp,’’ katanya kepada hakim.

Tim pengacara Amber Heard juga menyebut bahwa Johnny Depp memiliki masalah penyalahgunaan narkoba dan alkohol yang parah. Rottenborn menyajikan foto pengadilan, audio, dan pesan teks, semua referensi dugaan kecanduan Depp. Sekali lagi, dia mengklaim Johnny Depp menjadi "monster" ketika berada di bawah pengaruh barang-barang tersebut.

Salah satu pesan teks yang dikirimkan Depp, menyebut bahwa Depp ingin menenggelamkan, membakar, dan melakukan nekrofilia pada mayat Amber Heard. Hal itu, bagi pengacara Heard, sangat mengerikan. ’’Johnny Depp tidak bisa membuktikan kepada Anda bahwa dia tidak pernah melecehkan Amber,’’ kata Rottenborn.

Rottenborn menyatakan bahwa kerugian apapun pada karir atau reputasi Johnny Depp tidak disebabkan oleh Amber Heard dan opininya. Melainkan oleh tindakan Johnny Depp sendiri.

Akhirnya, pengacara Heard yang lain, Elaine Bredehoft, berbicara kepada juri tentang gugatan balik Amber Heard senilai USD 100 juta (setara Rp 1,45 triliun) terhadap Depp.

’’Kami meminta Anda untuk menuntut pertanggungjawaban dari orang ini,’’ Bredehoft bertanya kepada juri. Menambahkan bahwa mereka harus memberi kompensasi sepenuhnya dan adil kepada Amber Heard atas apa yang telah dia lakukan. (Guruh Dimas Nugraha)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: people.com