Sebar Kebaikan Tanpa Batas Identitas

Sebar Kebaikan Tanpa Batas Identitas

 

Tambah Kegiatan Bagi-Bagi Sembako

Rex tak pernah khawatir dan cemas dengan masa depan. Rejeki pasti ada setiap saat. Ia tak pernah berhitung berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan sukarela itu. Tak ada lagi rasa takut kekurangan. Ia menyadari, bahwa perasaan kurang itulah yang menyebabkan dirinya terjerembab ke dunia hitam di masa lalu.

’’Dengan terus berbuat baik, iman kita semakin kuat,’’ jelasnya.

Akhirnya, tak hanya sibuk mengurus Dapur Surabaya saja. Rex menambah kegiatan amal kemanusiaannya. Yakni, menyediakan jasa penyemprotan desinfektan secara cuma-cuma. Dan kini bertambah ada satu kegiatan yang baru: bagi-bagi sembako.

Senin sore (15/8), puluhan warga kampung Wiyung dikumpulkan di depan ruko dekat rumah Rex. Mereka sibuk dengan ratusan paket sembako yang tercecer di lantai. Lalu menaikkannya secara estafet ke bak mobil pikup dan kijang lawas. Totalnya ada 400 paket yang dibungkus plastik warnah merah.

Mereka bersiap berangkat setelah semua paket sembako dinaikkan. Bak konvoi motor. Dua mobil penuh paket sembako melaju, diiringi sembilan motor di belakangnya. Berarti ada 18 orang yang ikut mengawal pembagian sembako. Di antaranya sukarelawan dari Dapur Surabaya dan sebagian lain dari warga kampung Wiyung.

Rombongan memasuki gang-gang perkampungan. Seluruh paket dibagikan ke lima titik secara berurutan. Lokasi pertama di depan rumah seorang warga di Gang Grendo. Puluhan sembako diturunkan dari mobil pikup. Dibagikan satu per satu kepada warga yang sedang berbaris tertib.

Suasananya begitu cair. Rex menyapa para warga dengan hangat. Celetukan-celetukan bernada guyon pun terdengar. Seperti yang terjadi saat pembagian pertama di Gang Grendo, RT 03 RW 02, Wiyung.

’’Umurku 91, koncoku wis gak ono kabeh,” ujar Kastiah, seorang warga Wiyung, yang mendapatkan paket sembako. Rex pun menyahut dengan bercanda, ”Masih kayak usia 17 tahun kok Nek,” gombal-nya, disambung tawa renyah

Lain lagi yang terjadi di pos pembagian Gang Penanggungan, RT 04 RW 05. Giliran Rex yang dijadikan bahan bercanda. Seorang bapak melontar gojlokan setelah menerima paket sembako. ’’Udah, lima tahun lagi maju aja,’’ celetuknya. Disuruh nyalon wali kota, maksudnya. Semua yang mendengar kalimat itu terkekeh. Termasuk Rex. Ia spontan membalas, ’’Hahahahaha. Gak mau, Pak!”

Rencananya, kegiatan bagi-bagi sembako itu akan dilaksanakan secara rutin. Masih ada 6600 KK lagi di catatannya yang menunggu giliran. Ia berharap seluruh usia hidupnya bisa didayagunakan dalam membantu sesama. ’’Alhamdulillah. Kita bantu sesama. Tuhan pasti bantu kita,’’ yakinnya. (Retna Christa-M. Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: